Cara Melihat Supermoon di Langit Indonesia 26 dan 27 April
Fenomena Supermoon dilaporkan akan terjadi pada 26 dan 27 April 2021. Ada cara dapat dilakukan untuk menikmati suguhan pemandangan Bulan yang jaraknya paling dekat dengan Bumi.
Selama tiga malam satelit alami kita akan tampak lebih terang dari biasanya. Melihatnya di atas cakrawala bisa disaksikan dengan menggunakan mata telanjang.
Supermoon atau bulan purnama April disebut merupakan Bulan Merah Muda. Secara keseluruhan, Bulan purnama April ini memiliki posisi bulan terdekat kedua selama setahun.
The Old Farmer's Almanac menyatakan bahwa orang yang ingin melihat fenomena itu harus berada pada lokasi yang baik dan mencari area terbuka untuk menyaksikan fenomena bulan akan tampak terbesar dan berwarna keemasan.
Di setiap malam dari 26 dan 27 April, sekitar 98 persen permukaan Bulan akan nampak lebih terang dari Bumi. Bulan biasanya membutuhkan beberapa menit untuk naik ke atas cakrawala, sehingga pergerakannya mudah terlihat.
Dikutip The Guardian, Bulan purnama ini juga merupakan supermoon, yang berarti bulan akan tampak lebih besar dari bulan purnama rata-rata karena kebetulan berada di dekat titik terdekat orbitnya ke Bumi.
Istilah Supermoon diciptakan oleh astrolog Richar Nolle pada tahun 1979, terjadi ketika bulan purnama baru atau bulan baru berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Hal ini membuat Bulan terlihat jauh lebih besar dan lebih cerah.
Orbit Bulan dari Bumi berjarak 357.615 kilometer pada bulan April. Meski demikian, fenomena Supermoon penuh yang lebih dekat diprediksi akan terjadi pada 26 Mei 2021.
Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA menyatakan bahwa Bulan akan tampak penuh selama sekitar tiga malam. Bulan depan akan terjadi Supermoon Flower Moon pada Rabu (26/5) pukul 00.13.
Berikut adalah jarak yang diukur antara pusat bulan dan Bumi untuk tiga Supermoon yang akan datang, dikutip dari Deseret News: