Program Literasi Digital Sasar Masyarakat Hingga Pelosok RI

CNN Indonesia
Kamis, 20 Mei 2021 10:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengumumkan peresmian program literasi digital secara virtual. (Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengumumkan peresmian program literasi digital secara virtual, hari ini Kamis (20/5). Target dari program ini akan menjangkau seluruh masyarakat di pelosok negeri.

Acara ini dihadiri sejumlah tamu undangan dan petinggi negara yang hadir di lokasi maupun virtual, antaranya Presiden Joko Widodo hingga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

"Program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Di mana saat ini terdapat 196,7 juta warganet di Indonesia," kata Johnny secara virtual.

Ia menjelaskan program ini merupakan tindak lanjut dari transformasi percepatan digital nasional khususnya pengembangan manusia digital.

Atas dasar itu ia mengatakan pemerintah ingin memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan internet. Ia melihat ada potensi digital ekonomi Indonesia hingga US$124 miliar pada 2025.

"Disaar bersamaan literasi digital keniscayaan untuk bentengi warganet dari dampak negatif internet," ungkapnya.

Ia menjelaskan tahun ini program tersebut direncanakan akan diadakan 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulim yang mendasari empat pilar literasi digital, antaranya keamanan, keterampilan, etika, dan digital budaya.

"Ke depan setiap tahun akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Jadi kami harapkan juga 50 juta masyarakat yang akan teriterasi secara digital sampai 2024 dan digarapkan terus meningkat di periode pemerintah berikutnya hingga 100 juta masyratakat," tukas dia.

Sementara itu Nadiem menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia melihat bukti nyata selama satu tahun terakhir di mana semua masyarakat, terutama dunia pendidikan bergantung pada internet.

"Kita melihat bagaimana teknologi membantu kita agar anak-anak dapat pembelajaran. Ke depan teknologi memang dapat mengakselerasi, tapi Tapi dengan satu syarat teknologi harus dimanfaatkan dengan tepat sasaran dan cakap," ucap Nadiem.

(ryh/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK