Ahli Ungkap Penyebab Gunung Es Terbesar di Dunia Pecah

CNN Indonesia
Senin, 24 Mei 2021 16:37 WIB
Ilustrasi lapisan es terbesar di dunia pecah di Antartika. (Foto: AP/Cpl Phil Dye RAF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung es terbesar di dunia dilaporkan telah pecah di Antartika. Bongkahan es raksasa hampir 80 kali ukuran pulau Manhattan, Amerika Serikat tersebut telah terlepas dari tepian beku Antartika ke Laut Weddell.

Diberitakan CNN, gunung es itu berukuran panjang sekitar 170 kilometer dengan lebar 25 kilometer

Sementara itu, fakta lainnya yakni bongkahan itu sedikit lebih besar dari ukuran pulau Majorca di Spanyol, kata Badan Antariksa Eropa (ESA).

Para ilmuwan menamai gunung es yang baru terpecah ini dengan julukan A-76.

Nama tersebut terdengar agak "membosankan" untuk gunung es terbesar di dunia, tetapi penamaan itu berdasarkan ilmu sains.

ESA mengatakan gunung es secara tradisional dinamai dari kuadran Antartika (A) tempat pertama kali terlihat, kemudian nomor urut, kemudian jika gunung es pecah dengan huruf yang berurutan.

Proses terbelahnya gunung es merupakan bagian dari siklus alami, yang menjadi bagian pecahnya lapisan es secara berkala.

Para ilmuwan tidak mengaitkan pecahnya bongkahan es itu dengan perubahan iklim. Sebaliknya, para ahli percaya hal itu adalah bagian dari siklus alami pembentukan gunung es di wilayah tersebut.

Meskipun dilaporkan mencair, bongkahan gunung es itu diprediksi tidak akan menyebabkan kenaikan permukaan laut, karena bongkahan tersebut merupakan bagian dari lapisan es terapung.

Itu sama halnya seperti es batu yang mencair dalam gelas dengan tidak meningkatkan kadar minuman ketika mencair.

Gunung es seperti ini berbeda dari gletser atau lapisan es pada umumnya ditemukan di darat, dan meningkatkan permukaan laut global saat mereka pecah ke laut dan mencair.

Dikutip New York Times, Christopher A. Shuman, seorang profesor riset di Universitas Maryland, Baltimore County, menyamakan proses terbelahnya es dengan terpotongnya bagian putih kuku, yang tidak menjadi masalah.

"Pada dasarnya tidak ada tanda bahwa ini adalah peristiwa yang tidak biasa dengan signifikansi iklim," kata Shuman.

Ahli memperkirakan jika seluruh lapisan es Antartika mencair, maka diperkirakan dapat meningkatkan permukaan laut naik hampir 190 kaki atau sekitar 57,9 meter.

(can/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK