Sejumlah masyarakat mengaku menerima pesan singkat berisi peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 8,5 dari KominfoBMKG. Namun, pesan tersebut ternyata tidak benar setelah KominfoBMKG mengirim pesan klarifikasi.
Meski telah diklarifikasi, sejumlah netizen di Twitter mengaku sempat terkejut dengan pesan berantai yang masuk ke ponsel mereka. Bahkan perbincangan mengenai BMKG pasca insiden itu menjadi salah satu yang populer di Indonesia.
Salah satu akun yang berkomentar terkait hal itu adalah @utari_andini. Dia menyebut BMKG mengerjainya hingga panik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di prank sama BMKG panikk currr," kicau @utari_andini, Kamis (27/5).
Senada, akun @ayu_destian juga mengaku dikejai oleh BMKG karena sempat panik menerima pesan peringatan dini tsunami itu. Sedangkan @ShinRaeAh4 menyebut pesan tersebut tidak lucu.
"Astaga diprank bmkg kesalahan sistem," kicau @ayu_destian.
Selain itu @ShinRaeAh4 menulis "Bmkg.. G lucu plis,"
Adapun @putunoviani7 mengaku sedang memikirkan nasib karyawan yang bertanggung jawab dengan sistem peringatan diri tersebut. Dia bertanya kapda netzen lain apakah karyawan BMKG itu dimarahi atau tidak.
Sebelumnya, dia juga mengaku pesan peringatan dini tsunami itu telah membuat perdebatan di internal keluarganya.
"lagi mikir nasib org bmkg skrg, kena marah gak ya dia?," kicau @putunoviani7.
Di sisi lain, @MaychaShp menilai BMKG mengerikan karena jahil membuat masyarakat Indonesia panik.
"BMKG ngerik juga kalo ngeprank wkwkw bisa bikin syok 1 indonesia wkwk," kicau @MaychaShp.
Adapun @ckwardhani menedesak BMKG untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan pesan itu. Dia menilai pesan itu bukan sebuah lelucon.
"Konfirmasi resmi please soal potensi gempa bali 8.5M yg beredar. It's not a fckin joke," kicau @ckwardhani.
(jps/jps/jps/mik)