Huawei 5GC Lulus Pengujian di Belanda

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 20:41 WIB
Huawei semakin kuat setelah jaringan 5G milik mereka terbukti lebih terstruktur.
Huawei melayani insfrastruktur 5G. (Foto: istockphoto/lcva2)
Jakarta, CNN Indonesia --

Huawei dilaporkan lulus pengujian Spesifikasi Jaminan Keamanan (SCAS) Inti 5G (5GC) yang ditentukan oleh 3GPP. Pengujian tersebut dilakukan oleh SGS Brightsight di Belanda.

Huawei 5GC juga menjadi yang pertama lulus evaluasi NESAS lengkap GSMA setelah lulus penilaian keamanan GSMA untuk pengembangan vendor dan proses siklus hidup produk dan pengujian SCAS 3GPP.

Melansir laman Gizchina, Huawei mengklaim memiliki lebih dari 140 kontrak komersial 5G di seluruh dunia per Maret 2021. Rangkaian kerja sama lintas industri juga telah dilakukan di bidang smart grid, VR/ AR, car networking, telemedicine, dan intelligent manufacturing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per Marte 2019, firma analisis paten, IPLytics menunjukkan aplikasi paten pabrikan China untuk 'paten esensial-standar (SEP)' di bidang 5G menyumbang 34 persensecara global. Di antara itu, Huawei menempati peringkat pertama di dunia dengan 1554 'paten esensial-standar'.

NESAS adalah salah satu organisasi evaluasi keamanan siber standar dunia. NESAS mendapat dukungan dari operator internasional, vendor peralatan, regulator, GSMA, dan 3GPP.

Selain Spesifikasi Jaminan Keamanan, penilaian keamanan NESAS juga mempertimbangkan proses siklus hidup produk. NESAS secara obyektif mengukur seberapa aman produk jaringan dan menawarkan analisis ancaman industri seluler.

Laporan dari perusahaan konsultasi dan analisis IP, Amplified dan GreyB menunjukkan bahwa Huawei masih mempertahankan posisi teratasnya untuk 5G Essential Patents. Perusahaan itu menyumbang 18,3 persen dengan 530 kelompok paten.

Nokia dan Samsung menempati urutan kedua dan ketiga dengan 14,6 persen dan 12,9 persen.

Enam perusahaan teratas dalam paten 5G antara lain Huawei, Samsung, LG, Nokia, Ericsson, dan Qualcomm.

Dalam laman resmi Huawei, kepercayaan pada produk harus didasarkan terutama pada detail yang dapat diverifikasi, yang juga harus didasarkan terutama pada standar bersama.

"NESAS menawarkan mekanisme keamanan standar yang berlaku untuk perdagangan komunikasi. Itu diakui atas keunggulan dan penyesuaiannya, karena ramah lingkungan, karena bersatu, terbuka dan global, dan juga atas komitmennya terhadap evolusi yang kekal," kata Huawei.

Sebagai peserta, Huawei mengklaim mendukung GSMA dan 3GPP dalam mengembangkan evaluasi keamanan berstandar global. Perusahaan pun mendesak orang lain di industri untuk melakukan NESAS untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan mereka sebagai standar keamanan jaringan global.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER