Susul Apple, Kini Microsoft Juga Bernilai Rp29,9 Kuadriliun
Microsoft menyusul Apple menjadi perusahaan publik kedua di Amerika Serikat yang bernilai US$2 triliun (Rp29,9 kuadriliun).
Angka ini tercapai berkat pandemi yang memaksa orang untuk bekerja dari rumah. Sehingga meningkatkan kapitalisasi Microsoft pada penutupan pasar kemarin sebesar US$ 1,99 triliun.
Saham Microsoft pun naik 1,2 persen di New York. Dalam dua tahun, Microsoft berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar dari sebelumnya US$ 1 triliun.
Selain itu, angka ini juga didapat 10 bulan setelah sesama raksasa teknologi Apple menyentuh angka itu Agustus 2020. Saat ini kapitalisasi pasar Apple sebesar US$2,23 triliun.
Secara global, perusahaan lain yang sempat menyentuh kapitalisasi US$2 miliar adalah perusahaan minyak terbesar dunia Saudi Aramco. Saham perusahaan minyak yang diperdagangkan di bursa Tadawul Saudi, sempat menyebuth angka US$2 triliun pada hari kedua perdagangannya 2019. Tapi pada Selasa (22/6), kapitalisasi pasar perusahaan itu $1,88 triliun.
Kenaikan saham Microsoft ini sebagian terdorong oleh kegiatan belajar dan bekerja di rumah akibat pandemi.
Pembatasan kegiatan telah memaksa banyak orang untuk mulai bekerja dan belajar dari jarak jauh sehaj lebih dari setahun lalu.
Hal ini meningkatkan permintaan untuk membeli perangkat lunak dan layanan komputasi awan Microsoft. Sejak Maret 2020, saham Microsoft naik lebih dari 64 persen.
Pada bulan April, Microsoft membukukan laba kuartal ketiga sebesar US$14,8 miliar, naik 38 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan untuk kuartal ini naik 19 persen.
"Lebih dari satu tahun pandemi, kurva adopsi digital tidak melambat," kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam sebuah pernyataan saat itu. "Mereka semakin cepat, dan ini baru permulaan," seperti dikutip CNet.
Hilary Frisch, analis riset senior di Clearbridge Investments, mengatakan bahwa kesuksesan finansial Microsoft baru-baru ini sangat masuk akal, mengingat bahwa perusahaan "memiliki banyak andil dan melakukan semuanya dengan baik: game, cloud, otomatisasi, analitik, AI," katanya kepada Bloomberg.
Selain itu, Amazon dan Google juga bersiap untuk masuk dalam perusahaan senilai US$2 triliun. Saat ini kapitalisasi pasar Amazon senilai US$1,76 triliun, diikuti oleh Google US$1,67 triliun.
(eks)