Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambahkan fitur telemedicine di aplikasi Pikobar yang bisa digunakan pasien Covid-19 Jabar untuk konsultasi dan mendapat obat gratis saat melakukan isolasi mandiri (isoman).
Fitur baru di aplikasi Pikobar ini dinamakan fitur isolasi mandiri dalam portal Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau yang dikenal dengan Pikobar. Fitur ini diadakan untuk perawatan pasien Covid-19 yang menjalani isoman.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, fitur isolasi mandiri digagas untuk memudahkan masyarakat Jabar yang menjalani isoman dalam mengakses layanan telekonsultasi serta pengajuan paket obat dan multivitamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kami melihat tekanan luar biasa pada rumah sakit. Padahal tidak semuanya sebenarnya perlu dirawat di rumah sakit, hanya sekian persen sebenarnya bisa dirawat di luar rumah sakit atau menjalani isoman," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7).
Melalui fitur Isoman, warga Jabar bisa mendapatkan informasi praktis selama menjalankan isolasi meliputi antara lain, panduan isoman di rumah, prosedur pemantauan kontak erat, kriteria selesai isoman, serta pengajuan layanan telekonsultasi dan obat-obatan.
Fitur ini sudah tersedia di portal Pikobar di https://pikobar.jabarprov.go.id/.
Emil, sapaan Ridwan Kamil berharap layanan telekonsultasi yang dihadirkan pada fitur Pikobar isolasi mandiri dapat menjadi upaya bersama dalam mengurangi beban fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Jabar. Apalagi tingkat keterisian tempat tidur RS di Jabar per Minggu (4/7) mencapai 91,05 persen.
"Yang menjalani isoman jumlahnya cukup banyak dan saya menerima komplain dari warga yang kebingungan harus berkonsultasi ke siapa. Lalu, mereka juga kebingungan mendapatkan obat-obatan dan suplemen," ujarnya.
Emil mengatakan, perusahaan farmasi secepatnya memasok obat-obatan yang sudah dipesan ke gudang Pemprov Jabar. Bagi pesanan obat yang sudah masuk lewat aplikasi, ia juga berharap untuk langsung dikirim ke rumah masing-masing pasien Covid-19 yang menjalani isoman.
"Saya berharap obat-obatan bisa masuk secepatnya ke gudang Pemprov Jabar. Setelah itu, sesuai pesanan yang ada di aplikasi bisa dikirim sampai ke rumahnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Provinsi Jabar Setiaji menuturkan, terdapat tiga menu utama dalam fitur Isoman. Pertama adalah informasi mengenai tata laksana isoman.
"Bagaimana melakukan isoman yang benar, berapa lama harus isoman. Setelah isoman, apa yang harus dilakukan. Sehingga, pasien Covid-19 dapat menjalankan isoman dengan tepat," kata Setiaji.
Menu kedua yakni telekonsultasi. Dengan adanya sistem telekonsultasi, kata Setiaji, pasien Covid-19 yang menjalani isoman dapat memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin.
Selain menghadirkan dokter dari Dinas Kesehatan secara langsung, Diskominfo Jabar menyiapkan sistem untuk merespons setiap pertanyaan.
"Ada tim dokter yang disiapkan selama 24 jam secara langsung menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umum dan spesifik," ucapnya.
Setiaji mengatakan, pasien Covid-19 dapat mengajukan permohonan paket obat dan multivitamin untuk mempercepat pemulihan. Paket obat dan multivitamin pun akan disesuaikan dengan kondisi pasien Covid-19 setelah berkonsultasi.
"Saat mengajukan permohonan vitamin dan obat, pasien Covid-19 akan mengisi form. Nanti ada beberapa syarat, seperti mengisi biodata dan melampirkan hasil tes positif Covid-19," katanya.
"Fitur ini bisa menjadi skrining awal, sehingga masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, tapi tanpa gejala dan gejala ringan, tidak harus langsung datang ke rumah sakit. Mereka bisa berkonsultasi dan mendapatkan penanganan melalui portal Pikobar," cetus Setiaji.
(hyg/eks)