Tiga bocah jenius ini masuk kategori orang termuda yang mendapat gelar sarjana di usia 11 tahun.
Ketiganya disebut sudah menunjukkan tanda-tanda kecerdasan sejak masih bayi. Beberapa bahkan sudah mulai bisa berbicara sebelum usia 1 tahun.
Kesamaan ketiga anak ini, mereka menyelesaikan sekolah dasar dan menengah sebelum usia 9 tahun, ketika anak-anak pada umumnya masih duduk di sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut profil tiga anak jenius yang selesai kuliah di usia 11 tahun.
Pria kelahiran 1984 ini memegang rekor dunia sebagai anak termuda yang menyelesaikan kuliah pada usia 11 tahun.
Saat masih bayi, sebelum Michael Kearney bisa berjalan, dia sudah mulai menguasai bahasa Inggris. Ia mengucapkan kata pertama di usia empat bulan.
Orang tua Kearney memberinya sekolah privat di rumah. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di usia delapan tahun dan langsung mendaftar perguruan tinggi di University of South Alabama pada tahun 1992.
Dua tahun kemudian, pada usia 10 tahun, ia berhasil menyabet gelar Sarjana antropologi dan masuk ke Guinness Book of World Records sebagai lulusan universitas termuda.
Ia mendapat dua gelar Master saat remaja dan menyelesaikan PhD di usia 20 tahunan.
Bocah lelaki berusia 11 tahun ini jadi orang termuda kedua yang berhasil menyelesaikan kuliah di usia belia. Ia dilaporkan telah memperoleh gelar dalam bidang Fisika hanya dalam sembilan bulan.
Laurent, seorang bocah asal Belgia telah mengejutkan dunia dengan pencapaian terbarunya, yakni memperoleh gelar S1 dalam bidang Fisika hanya dalam sembilan bulan.
Pada usia empat tahun ia masuk sekolah dasar dan diselesaikan dalam dua tahun. Sehingga, pada usia enam tahun ia menyelesaikan sekolah menengah, SMP dan SMA selama dua tahun.
Pada usia sembilan tahun ia mengenyam pendidikan di bidang Teknik Elektro di Universitas TU Eindhoven di Belanda.
"Pendidikan seperti permainan baginya, ia tak perlu benar-benar belajar," jelas ayah Simmons, Alexander.
Awalnya, Pihak Universitas telah berjanji kepada orang tua bocah laki-laki itu, bahwa Laurent akan lulus sebelum ulang tahun yang ke 10.
Tetapi ketika tiba saat kelulusannya, institut memutuskan untuk menundanya selama sembilan bulan. Alasannya yakni Laurent perlu mengembangkan beberapa keterampilan yang tidak mudah diberikan kepadanya, seperti kreativitas dan analisis kritis.
Pihak Universitas juga memperingatkan bahwa tekanan yang mereka berikan pada siswa itu sangat berat untuk menyelesaikan gelar yang mestinya dijalani selama tiga tahun, hanya dalam sembilan bulan.
Orang tua menarik Laurent keluar dari universitas dan membeberkan pihak universitas ke media Belgia. Sang ibu berkomentar bahwa rektor lembaga mengancam akan memanggil layanan sosial jika mereka menyampaikan keluhan kepada media.
Jika bukan karena insiden itu, Laurent akan memecahkan Rekor Guinness manusia termuda yang lulus dari jurusan tersebut. Hingga saat ini gelar tersebut disandang oleh Michael Kearney, lulusan Antropologi pada usia 10 tahun.