Beberapa aplikasi bisa menjadi alternatif untuk memantau level saturasi oksigen lewat smartphone. Namun tidak semua ponsel dapat mendeteksi saturasi oksigen yang kini banyak dimanfaatkan kala penularan pandemi Covid-19 terus meningkat.
Permintaan oximeter portabel, perangkat kecil yang memungkinkan pengguna untuk melacak kadar oksigen darah meningkat pesat belakangan. Beberapa merek mulai kehabisan stok di penjual online.
Namun, sebuah startup di Kolkata India telah merilis aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengukuran cepat tingkat oksigen darah, pernapasan, dan denyut nadi mereka menggunakan lampu kilat yang berada di modul kamera setiap smartphone.
Namun demikian, sebagian besar kamera ponsel cerdas tidak memiliki sensor yang sama. Sebagai gantinya, startup CarePlix yang berbasis di Kolkata memutuskan untuk menggunakan photoplethysmography (PPG) atau cek saturasi yang memanfaatkan blitz ponsel pintar pengguna.
Untuk mengetahui bagaimana mekanismenya, Hindustan Time berbincang dengan salah satu pendiri CareNow Healthcare, Subhabrata Paul, yang merupakan perusahaan pengembang aplikasi berbasis kesehatan di Amerika Serikat.
"Saat [lampu kilat] menyinari jari dengan senter smartphone dan memantau cahaya yang dipantulkan melalui kamera, dimungkinkan untuk mengamati sedikit variasi dalam penyerapan ini karena pengumpulan volume darah," ujar Paul.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa memantau perubahan waktu demi waktu itu menciptakan rangkaian pita absorpsi berurutan yang dapat diubah menjadi sinyal yang diinterpretasikan, disebut photoplethysmogram atau PPG.
Salah satu pendiri perusahaan itu juga mengatakan bahwa prinsip yang sama dari photoplethysmography telah digunakan sejak tahun 1938 di bidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh PPG yang paling umum adalah perangkat oksigen yang Anda letakkan di jari Anda untuk memantau saturasi oksigen atau jam tangan olahraga yang memantau detak jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CareNow telah melakukan uji coba pada aplikasi dengan lebih dari 1200 pengguna di rumah sakit pemerintah di Benggala Barat, India. Pihaknya mengatakan perusahaan telah mengajukan persetujuan DCGI dan CDSCO.
Aplikasi CarePlix Vitals saat ini tersedia secara gratis di iPhone melalui App Store, sementara versi Android tidak tersedia di Play Store saat ini. Jadi, pengguna harus mengunduhnya dan melakukan side load dari situs web perusahaan.
Pihaknya menguji aplikasi pada perangkat Android dan menemukan piranti tidak dapat diandalkan selama satu pengujian. Namun, Hindustan Times tidak dapat menekankan bahwa deteksi saturasi lewat perangkat lunak itu tidak menjadi acuan sebagai data medis.
"Sementara teknologi PPG di balik prosedur ini telah ada, sangat penting untuk mendapatkan persetujuan resmi dari otoritas seperti FDA, DCGI atau CDSCO sebelum produk tersebut dipasarkan," ujar Paul.
Hal itu disebutnya agar konsumen yakin bahwa produk yang mereka gunakan bersifat ilmiah dan dapat diandalkan.