Whatsapp dan Telegram Sering Dipakai Sebar Link Palsu

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 09:25 WIB
Whatsapp dan Telegram disebut sebagai aplikasi yang paling sering dipakai untuk menipu lewat scam dan phising dengan mengirimkan link palsu.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

• Waspada dan perhatikan kesalahan pada ejaan atau penyimpangan lainnya di sebuah tautan.

• 'Skema rantai' adalah praktik umum, di mana scammer meminta pengguna untuk membagikan tautan berbahaya dengan kontaknya yang kemudian terlihat sah bagi pengguna lain, layaknya dari orang yang mereka kenal. Waspada dan jangan bagikan tautan mencurigakan apa pun dengan kontak Anda

Scammers sering menggunakan WhatsApp dan aplikasi perpesanan lain untuk berkomunikasi dengan pengguna yang ditemukan dari sumber yang sah (misalnya, berbagai marketplace dan layanan pemesanan akomodasi) dan juga menggunakannya sebagai metode komunikasi dalam pesan berbahaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan jika pesan dan situs web terlihat benar, hyperlink, kemungkinan besar, akan memiliki ejaan yang salah, atau mereka dapat mengarahkan Anda ke halaman yang berbeda

• Tetap waspada dengan tautan meski pesan datang dari kerabat, sebab akun mereka juga bisa diretas. Jika berasal dari orang asing dan pesan tampak ramah, berhati-hatilah terhadap tautan dan lampiran.

• Pasang aplikasi keamanan siber

(ryh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER