NASA Bicara Risiko Jakarta Tenggelam, Pulau Reklamasi Rawan

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 10:37 WIB
NASA menungkap risiko Jakarta tenggelam lewat foto satelit dan meyebut pulau reklamasi paling rawan.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Selain itu, hujan badai juga akan makin intens akibat pemanasan global. Hal ini ikut meningkatkan bahaya di kawasan lain Jakarta yang memang sejak dulu sudah kerap dilanda banjir akibat luapan air sungai.

Sejak lama masalah banjir memang kerap melanda Jakarta akibat aliran sungai dataran rendah yang kerap meluap selama musim hujan.

Sejak tahun 1990, banjir besar telah terjadi setiap beberapa tahun di Jakarta, yang memaksa puluhan ribu orang sering mengungsi. Musim hujan pada tahun 2007 membawa banjir yang sangat merusak, dengan lebih dari 70 persen kota terendam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dalam beberapa dekade terakhir masalah banjir dilaporkan kian memburuk, sebagian didorong oleh pengambilan air tanah secara masif yang mengakibatkan penyusutan air tanah.

Akibatnya, terjadi penurunan tanah di Jakarta yang menyebabkan saat ini 40 persen wilayah kota sekarang berada di bawah permukaan laut.

Urbanisasi yang cepat, perubahan penggunaan lahan, dan pertumbuhan penduduk disinyalir telah memperburuk masalah alam.

Penggantian wilayah hutan dan vegetasi menjadi permukaan kedap air. Selain itu, berkurangnya area vegetasi di sekitar sungai Ciliwung dan Cisadane telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap oleh tanah. Sehingga meningkatkan risiko banjir.

Selain itu, banyak saluran sungai dan kanal yang menyempit atau tersumbat secara berkala oleh sedimen dan sampah, sehingga sangat rentan terhadap banjir.

Peningkatan populasi pun naik dua kali lipat di kota metropolitan ini antara tahun 1990 dan 2020. Sehingga, banyak orang memadati dataran banjir yang berisiko tinggi.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER