Microsoft mengumumkan penawaran sistem operasi Windows sebagai layanan berbasis cloud. Menurut Microsoft, langkan ini akan memudahkan akses aplikasi sehingga penggunaannya jadi lebih luas.
Nama sistem ini Windows 365. Ini akan menjadi layanan yang akan dirilis 2 Agustus 2021. Semua tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, bisnis atau sekolah, dan konsumen tinggal memilih berapa banyak daya komputasi, memori, dan penyimpanan yang mereka inginkan untuk mesin baru berbasis cloud.
Namun, karyawan atau siswa saat ini lebih banyak memilih mengakses sistem operasi cloud melalui PC yang ada. Banyak dari mereka menggunakan Mac, iPhone, ponsel Android, atau Chromebook, asalkan memiliki browser web yang kompatibel dengan HTML 5.
Versi berbasis cloud dibuat sebagai tanggapan atas umpan balik dari klien yang menginginkan karyawan dan siswa memiliki akses PC lebih cepat dan mudah.
Lihat Juga : |
"Kami mendefinisikan peralihan ke pekerjaan hibrida sebagai fleksibilitas dalam bagaimana, kapan, dan di mana Anda bekerja. Itu benar-benar pola yang kami lihat berkembang di seluruh dunia saat orang-orang mulai bereksperimen," kata Jared Spataro, wakil presiden perusahaan untuk perangkat lunak Microsoft 365 mengutip Reuters, Kamis (15/10).
Layanan ini mirip dengan apa yang disebut desktop 'virtual' dan 'jarak jauh' yang telah ada selama beberapa dekade tetapi membutuhkan departemen TI yang canggih untuk menyiapkan dan melakukan pengelolaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Microsoft belum membeberkan biaya terhadap cloud karena didasarkan pada seberapa banyak desktop digunakan.
Microsoft berharap teknologi Windows 365 akan cukup mudah untuk diperkenalkan oleh pemilik usaha mikro atau sekolah kecil tanpa departemen TI yang besar, serta tagihan bulanan yang dapat diprediksi berdasarkan ukuran setiap perangkat.