Harimau Ragunan Positif Covid-19, Minim Data Tularkan Manusia

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 13:28 WIB
Epidemiolog membeberkan alasan dua Harimau di Ragunan positif Covid-19 dan minim data yang tunjukkan ada penularan Covid-19 dari harimau ke manusia.
Epidemiolog membeberkan alasan dua Harimau di Ragunan positif Covid-19 dan minim data yang tunjukkan ada penularan Covid-19 dari harimau ke manusia.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menyatakan terpaparnya dua harimau Sumatera bernama Hari dan Tino mikik Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tidak lain karena tertular dari manusia, dalam hal ini pengasuh atau pawang hewan tersebut.

"Umumnya ya karena menang manusia yang merawat mereka atau kontak dengan mereka terinfeksi atau bisa tertular," kata dia melalui pesan singkat, Senin (2/8).

Ia mengatakan penularan bisa dengan berbagai cara yang utamanya saat keduanya saling melakukan kontak, misal saat memberi makan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada diungkap Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. Menurut Pandu manusia menjadi objek utama mengapa akhirnya para hewan tertular. Cara penularan juga tetap sama seperti antara manusia dengan manusia, yaitu melalui droplet.

"Ya tentu awal mulanya lewat manusia," ucap Pandu.

Namun begitu Dicky masih belum dapat memastikan apakah para hewan tersebut dapat menularkan corona kepada manusia. Hal ini belum dapat dipastikan sebab data masih minim.

"Walau potensi itu (menularkan ke manusia) masih tetap ada," kata Dicky.

Kasus Covid-19 pada Harimau

Dicky melanjutkan kejadian ini juga sebetulnya sudah lumrah terjadi di berbagai negara. Kasusnya juga mengintai banyak hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Kasus penularan Covid-19 pada Singa dan Harimau sudah terjadi di beberapa negara. Pada April 2020, seekor harimau di kebun binatang Bronx, New York, Amerika Serikat menjadi yang pertama dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Lalu pada Desember 2020, empat singa Kebun Binatang Barcelona Spanyol juga dinyatakan positif Covid-19. Di bulan yang sama, Seekor macan tutul salju betina di Kebun Binatang Louisville, Kentucky, Amerika Serikat terkonfirmasi positif virus corona.

Pada Januari 2021, dua anak harimau putih mati usai terinfeksi virus corona (Covid-19) di Kebun Binatang Lahore, Pakistan. Anak-anak harimau itu mati di Kebun Binatang Lahore, pada 30 Januari lalu.

Lantas pada Juni 2021, Pemerintah India menutup sementara semua cagar alam harimau untuk pariwisata setelah terjadi klaster Covid-19 di kebun binatang. Perintah itu muncul setelah singa betina yang positif Covid-19 mati beberapa hari sebelumnya. Sehingga, Untuk mencegah harimau dan satwa liar lainnya terinfeksi virus corona, semua cagar alam harimau harus ditutup sementara untuk kegiatan pariwisata.

Mengapa Terjadi Penularan Covid-19 dari Hewan ke Manusia?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER