Ban kempis tidak selalu disebabkan kebocoran. Berkurangnya tekanan udara juga bisa karena hal lain yang jika dipahami agar penanganan maksimal dapat dilakukan.
Bahan dasar utama ban mobil adalah karet alami yang memiliki pori-pori sangat halus dan tidak kelihatan mata. Sifat udara yang pindah dari area bertekanan tinggi area tekanan rendah membuat udara dalam ban keluar lewat pori-pori itu.
Kejadian ini dapat dibuktikan pada ban kendaraan yang terlalu lama diam atau ditinggal berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Hukum fisika menyatakan di dalam ruang tertutup dengan volume tetap, maka tekanan gas sebanding suhu gas. Di dalam ban mobil, ketika suhu dingin maka akan menyebabkan tekanan udara ban ikut turun dan kempis.
Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan dimana terbentuk ruang kosong antara ban dengan pelek yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya.
Pentil ban memiliki fungsi sebagai penghubung antara alat pengisi udara dengan ban. Masalahnya, jarum pentil bisa mengalami kerusakan yang membuat udara dapat bocor keluar.
Pentil juga menempel pada pelek mobil sehingga karet pentil yang bersinggungan dengan pelek dapat mengalami kerusakan seperti robek yang menjadi penyebab kebocoran.
Apalagi jika ternyata lubang pelek sebagai dudukan pentil bermasalah seperti membentuk sudut tajam atau rusak karena berkarat.
Ban yang selalu kempis namun lambat bisa disebabkan kebocoran halus. Hal ini bisa kejadian pada ban tubeless yang terlihat tidak bocor namun ternyata mengeluarkan angin karena ada benda asing menusuk telapak ban.
Penyebab lain bisa juga lepasnya tambalan pada ban dalam mobil di ban non-tubeless sehingga membuat udara menyelinap keluar.
Lihat Juga : |
Pelek mobil rusak bisa membuat ban tidak menempel sempurna. Celah apapun, bahkan yang sangat kecil, bisa menjadi jalur udara keluar.
Melihat pentingnya tugas ban dan risiko kempis sendiri, pemilik mobil disarankan mengecek tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali. Tidak ada salahnya menyimpan alat pengukur tekanan udara ban sekaligus kompresor portabel untuk pengisian dan memastikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan.
Di waktu bersamaan, sempatkan pula untuk mengecek kondisi fisik ban, pentil, dan pelek dari potensi kebocoran atau masalah lainnya, mengutip Auto2000.
(ryh/fea)