Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah melalui Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana membagikan ratusan ribu laptop Google Chromebook ke pelajar dan sekolah di beberapa wilayah di Indonesia. Namun perangkat itu ada beberapa kekurangan serta kelebihan dari segi pemakaiannya.
Laptop Chromebook menjadi salah satu jalan keluar untuk menunjang digitalisasi sekolah. Jika dibandingkan dengan laptop anyar dari Windows dan ios Mac, Chromebook disebut berada dalam jajaran bawah dalam segi harga.
Terlebih jika perangkat hanya dikhususkan untuk membuka email, Facebook, dan penjelajahan internet, maka Anda mungkin akan sangat menikmati Chromebook. Namun, sistem operasi di Google Chromebook belum tentu cocok untuk semua orang.
Apa itu Chromebook?
Chromebook adalah laptop ringan yang dirancang untuk pengguna yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk online.
Chromebook menjalankan sistem operasi yang disebut Chrome OS, yang mirip dengan Windows atau macOS, tetapi sebenarnya berada di atas platform Linux.
Beberapa Chromebook memiliki layar 11,6 inci, tetapi versi 13, 14, dan bahkan 15,6 inci juga tersedia. Produsen laptop seperti Dell, HP, Acer, Samsung, Lenovo hingga produsen lokal juga telah banyak yang memproduksi laptop, dengan jenis Chromebook.
Keuntungan Utama Chromebook:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Harga
Sebagian besar harga Chromebook jauh lebih murah daripada rata-rata laptop Lainnya. Chromebook dapat dibeli mulai dari US$200 atau sekitar Rp2.8 jutaan (kurs Rp14.317), hingga dengan model kelas menengah di kisaran $300-400 atau Rp4,2 jutaan hingga Rp5,7 jutaan.
Hal itu membuat Chromebook menjadi daya tarik pembeli yang memiliki uang minim. Namun, kini semakin banyak laptop Windows dengan kisaran harga yang sama, sehingga keduanya cukup bersaing dari segi harga.
2. Kecepatan
Chromebook dapat menyala dan siap digunakan dalam waktu sekitar delapan detik. Perangkat dapat melakukan ini karena hard drive SSD dan platform Chrome OS yang ringan.
Dikutip Which, Chromebook dengan spesifikasi yang relatif ringan dapat terasa jauh lebih cepat daripada prosesor Windows dengan harga yang sebanding.
Misalnya jika Chromebook dengan harga di bawah UK£200 atau senilai Rp3,9 jutaan (kurs Rp19.942), akan memberi Anda laptop yang terasa lebih cepat daripada laptop Windows 10 dengan harga yang sama.
Pada masa baterai, perangkat ini dapat digunakan rata-rata enam jam. Namun ada pula yang mengklaim dapat digunakan hingga 13 jam. Durasi pemakaian itu masih lebih lama jika dibandingkan dengan laptop Windows.
4. Keamanan
Chrome OS memiliki perlindungan virus dan malware bawaan yang selalu diperbarui ke versi terbaru, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang file berbahaya saat menggunakan Chromebook.
5. Kontrol Orang Tua
Pengguna Chromebook dapat membuat akun yang diawasi untuk melacak atau membatasi aktivitas online untuk anak-anak secara online.
Hal ini menjadikan Chromebook disebut menjadi laptop ramah keluarga, lantaran orang tua dapat mengontrol aktivitas pengguna.
6. Sinkronisasi
Chromebook menyinkronkan semua aplikasi dan sandi Anda dengan browser Chrome di komputer lain. Jadi, jika Anda menggunakan browser Chrome di kantor, atau di komputer lain di rumah, bookmark dan preferensi lainnya akan otomatis disinkronkan ke Chromebook.
7. Penyimpanan Awan
Jika membeli Chromebook, pengguna langsung mendapatkan 100 GB penyimpanan Google Drive gratis selama dua tahun dengan semua Chromebook baru.
Ini adalah penyimpanan cloud yang terbilang sangat besar. Layanan yang sebanding dari Dropbox, OneDrive, atau Box akan dikenakan biaya langganan tambahan.
8. Pembaruan
Dikutip Turbo Future, Chromebook memperbarui dirinya sendiri secara diam-diam, otomatis, dan bergulirdi latar belakang.
Jadi, perangkat Chromebook selalu dalam mode terbaru, dan berfungsi seperti yang Anda perlukan.
9.Aplikasi Android
Google baru-baru ini mengumumkan bahwa beberapa Chromebook layar sentuh dapat menjalankan aplikasi Android.
Penggabungan Chrome OS dan Android ini benar-benar meningkatkan fungsionalitas Chromebook. Artinya, Anda dapat menggunakan aplikasi Android dari Adobe, Microsoft, dan lainnya untuk bermain game, membuat dan mengedit file, atau memutar musik dan film.
Meskipun terbilang banyak keuntungannya, tidak semua perangkat diciptakan dengan sempurna. Berkut ini adalah beberapa alasan orang berpikir dua kali, sebelum membeli laptop Chromebook.
1. Penyimpanan
Laptop Chromebook biasanya hanya memiliki kapasitas penyimpanan lokal 32 GB. Membatasi penyimpanan membantu menjaga harga tetap rendah karena biaya komponen lebih murah. Namun, Google sebenarnya ingin Anda menyimpan datadi cloud, dan itulah sebabnya Google menyertakan penyimpanan cloud gratis hingga 100GB.
2. Tidak Ada Drive Optik
Pada perangkat Chromebook, tidak ditemui adanya Drive CD/DVD. Meskipun drive CD/DVD merupakan teknologi yang terbilang usang, namun suatu saat mungkin penggunanya membutuhkan drive optik tersebut.
Pengguna harus berpikir lagi, apabila hendak membeli Chromebook, lantaran tidak memiliki fitur Drive CD/DVD.
3. Pengeditan Video dan Foto
Jika Anda pengguna yang menitikberatkan kepada penyuntingan video, maka dirasa perlu berpikir kembali untuk memilih Chromebook sebagai perangkat pilihan.
Pada laptop ini hanya tidak ada software editor seperti iMovie, Adobe Premiere, Final Cut, Windows Movie Maker dan berbagai perangkat lunak yang dapat menyunting gambar hingga menghasilkan kualitas tayangan HD.
Begitu pula dengan penyuntingan foto. Jika Anda adalah pengguna Photoshop, Photoshop Elements maka Anda perlu mencari aplikasi online yang setara. Software seperti Pixlr, atau Editor Photoshop Express online dapat mengobati sedikit hasrat untuk menyunting foto.
4. Kompatibilitas
Saat ini Windows adalah sistem operasi desktop yang paling banyak digunakan oleh pengguna perangkat komputer di seluruh dunia.
Dengan demikian, Anda tidak khawatir kekurangan aplikasi dan aksesori untuk digunakan dengan PC Windows.
Namun begitu, Chromebook bisa lebih terbatas dalam hal ini. Chromebook disebut memiliki perpustakaan aplikasi perangkat lunak yang terus berkembang dan dapat digunakan dengan semakin banyak variasi aksesori. Tetapi hingga kini Windows masih menang dalam pertempuran kompatibilitas.