Mario Bros Pecah Rekor Lagi, Game Masih Disegel Laku Rp28 M
Game Super Mario Bros kembali memecahkan rekor. Kali ini game dengan segel yang belum dibuka sejak tahun 1985, dilaporkan terjual dengan harga US$2 juta, atau senilai Rp28 miliar.
Hal ini membuat penjualan Game Mario Bross membuat catatan rekor baru sebagai game termahal di dunia. Sebelumnya, game termahal di dunia juga dipegang oleh Game Mario Bros. Hanya saja, game itu terjual US$1,56 juta, terpaut sekitar US$500 ribu dari hasil penjualan kali ini.
Pada Jumat lalu, situs koleksi game Rally mengumumkan bahwa seseorang telah membayar US$2 juta untuk kartrid video game Super Mario Bros 1985 yang belum dibuka.
Penjualan itu memecahkan rekor yang dibuat kurang dari sebulan yang lalu, ketika seorang pembeli anonim di Heritage Auctions membayar US$1,56 juta atau senilai Rp22,5 miliar (kurs Rp14.376) hanya untuk salinan Super Mario 64 yang berusia 25 tahun.
"Rekor dunia baru di Rally dengan penjualan US$2.000.000 Super Mario Bros 1985 kami, menandai harga tertinggi yang pernah dibayar untuk video game dengan judul apa pun," ujar situs itu lewat akun Twitter.
Super Mario 64 merupakan rilis kaset game yang legendaris. Game itu hanya dikeluarkan bersama dengan konsol Nintendo N64. Game ini juga jadi Mario Bros pertama yang tampil dalam 3D dari sebelumnya berbentuk 2D.
Berbeda dengan sistem pelelangan lain, Rally memiliki metode yang berbeda. Ia membeli barang koleksi dalam bentuk fisik seperti game atau komik langka, dan melakukan 'penawaran awal' dimana orang-orang bisa membeli saham untuk produk tersebut. Ketika kolektor ingin membeli sebuah barang, maka investor akan melakukan voting apakah akan menjual atau menahan barang.
The New York Times melaporkan bahwa Rally membeli game tersebut pada April 2020 seharga US$140.000 atau Rp2 jutaan. Di tahun yang sama catridge itu ditawar oleh kolektor seharga US$300.000 atau senilai Ro4,3 miliar.
Dikutip Cnet, seorang investor yang merupakan mahasiswa pascasarjana dari Green Bay mengatakan dia menginvestasikan US$100 atau Rp1,4 jutaan dalam saham permainan di Rally, dan menghasilkan laba US$950 dari penjualan atau senilai Rp13,5 jutaan.
Permintaan barang koleksi melonjak selama pandemi covid-19 karena orang-orang yang terjebak di rumah bingung untuk membelanjakan uang mereka.
Barang-barang fisik, termasuk mobil tua dan kartu olahraga juga telah melonjak nilainya selama setahun terakhir. Namun baru-baru ini, nilai penjualan game lawas berhasil terjual dengan harga yang mengejutkan.
Tapi, video game masih menjadi tren pasar penjualan terbaru belakangan ini. Minat untuk membeli game klasik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak dari game vintage telah dibuka dan dimainkan, menyebabkan mereka kehilangan nilai jualnya.