Nama 12178 Dhani diambil dari Astronom dan fisikawan Matahari (Solar physics) asal Indonesia, Herdiwijaya Dhani.
Ia adalah direktur Observatorium Bosscha di Lembang selama 2004-2005. Herdiwijaya dikenal karena karyanya tentang binari, aktivitas magnet matahari dan pengaruhnya terhadap cuaca dan iklim.
Asteroid itu Ditemukan pada 16 Oktober 1977 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asteroid 12179 Taufiq ditemukan pada 16 Oktober 1977 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
Nama Taufiq diambil dari astronom Indonesia Taufiq Hidayat. Ia seorang profesor di Institut Teknologi Bandung, dan menjadi direktur Observatorium Bosscha di Lembang selama 2006-2009.
Taufiq dikenal karena bekerja di system tata surya dan transit ekstrasurya, ia secara aktif memerangi efek buruk urbanisasi di sekitar observatorium.
Asteroid 12937 Premadi ditemukan pada 24 September 1960 oleh C. J. van Houten dan I. van Houten-Groeneveld pada pelat Palomar Schmidt yang diambil oleh T. Gehrels.
Premana W. Premadi yang lahir pada 1964 adalah astronom di Observatorium ITB Bosscha, dan merupakan pakar kosmologi dan guru astrofisika teoretis.
Sejak tahun 2005, ia menjadi anggota Tim Internasional Universe Awareness (UNAWE). Ia juga merupakan pendiri dan menjabat jadi ketua UNAWE Indonesia pada 2007 hingga 2013.
(can/mik)