Indonesia memiliki tiga spesies Orangutan yang terancam punah, yakni Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), Orangutan Sumatra (Pongo abelii), dan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
"Ketiganya digolongkan dalam kategori "Critically Endangered" atau spesies yang kritis oleh IUCN Red List tahun 2017 dan kategori "Dilindungi" Peraturan Menteri LHK no.106/Menlhk/2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi," tulis BBTN Bukit Barisan Selatan lewat akun resmi.
Oleh karena itu dengan perayaan Hari Orangutan Sedunia (World Orangutan Day) pada 19 Agustus diharapkan masyarakat dunia bisa lebih peduli terhadap populasi orang utan yang kian langka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangutan merupakan salah satu spesies endemik Indonesia yang merupakan bagian penting dari kekayaan hayati Indonesia."
Jenis orangutan ini memiliki ciri yakni rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecoklatan, lebih gelap dari Orangutan Sumatra. Pada bagian wajah, satwa ini memiliki warna merah muda, merah hingga hitam.
Pergerakannya lebih lambat dan lebih sering beraktivitas menginjak tanah dibandingkan bergelantungan di atas pohon.
Orangutan Kalimantan terdiri dari tiga subspecies, antara lain Pongo Pygmaeus Pygmaes, yang sebaran habitatnya berada di bagian utara Sungai Kapuas samapai ke timur laut Sarawak. Kemudian Pongo Pygmaeus Wurmbii, yang biasa ditemukan di bagian selatan Sungai Kapuas hingga barat Sungai Barito. Kemudian yang ketiga ialah Pongo Pygmaeus Mario yang tersebar mulai dari Sabah samapi ke selatan mencapai Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Lihat Juga : |
Orangutan Sumatra jantan memiliki ciri khas yakni kantung pipi yang panjang. Tubuhnya juga banyak ditumbuhi rambut berwarna merah kecoklatan, cenderung lebih terang jika dibandingkan dengan Orangutan Kalimantan. Namun, ukuran tubuhnya lebih kecil.
Persebaran habitat dari jenis Orangutan ini antara lain di Sumatra bagian utara termasuk Aceh, seperti di Taman Nasional Gunung Lauser dan Suaka Margasatwa Bukit Lawang.
Dibandingkan dengan Orangutan Sumatra dan Kalimantan, Orangutan Tapanuli memiliki tengkorak dan tulang rahang yang lebih halus. Primate ini juga memiliki rambut yang lebih tebal dan keriting. Orangutan Tapanuli jantan memiliki kumis dan jenggot yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar yang dipenuhi oleh rambut halus berwarna pirang.
Persebaran habitat dari spesies orangutan ini dapat ditemukan di ekosistem Batang Toru di tiga kabupaten, yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanli Selatan.
(mrh/eks)