Analisis BMKG Terkait Tsunami yang Disebut Bisa Sapu Istana

CNN Indonesia
Senin, 23 Agu 2021 08:41 WIB
BMKG memberikan analisis pemodelan gempa di kawasan Megathrust selatan Jawa yang disebut bisa menyebabkan tsunami di Jakarta hingga menyapu Istana.
Ilustrasi. BMKG memberikan analisis pemodelan gempa di kawasan Megathrust selatan Jawa yang disebut bisa menyebabkan tsunami di Jakarta hingga menyapu Istana. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Ahli Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) mengingatkan potensi tsunami di selatan pulau Jawa bisa terjadi kapan saja dan jangkauannya bisa mencapai pesisir utara Jakarta, bahkan Istana Negara.

Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB Heri Andreas mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemodelan ternyata gelombang tersebut bisa sampai di pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter dalam waktu 3 jam dari titik awal gelombang.

"Dari running software itu sampai Pelabuhan Ratu, Ujung Kulon 20 menit. Sementara sampai pesisir Jakarta sekitar 3 jam," katanya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/8) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan berdasarkan hasil pemodelan, run up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua, Gajah Mada, hingga Istana.

"Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana (Presiden)," ujarnya.

Penjalaran tsunami atau run up tsunami merupakan ujung dari gelombang. Artinya jika tinggi gelombang di pesisir Jakarta 1-1,5 meter dan masuk ke dalam run up-nya akan berkurang secara terus menerus.

"Jadi kalau sampai ke Gajah Mada, Mangga Dua, nah itu tidak satu meter lagi ya," katanya.
Dalam melakukan pemodelan tsunami, ITB dan Lembaga penelitian Belanda, Deltares, menggunakan software sendiri dan memasukkan data untuk pengukurannya.

"Inputnya kan butuh energi gempanya berapa, kemudian mekanisme dari gempanya seperti apa, kemudian sumber gempanya ada di kedalaman berapa, ada Geometry rupture patahannya seperti apa," kata Andreas.

Dari parameter-parameter yang telah dimasukkan, peneliti baru dapat menghitung dan memperkirakan gelombang tsunami. Lebih lanjut, kecepatan menjalar gelombang juga akan dipengaruhi oleh kedalaman dari air laut sampai ke dasar.

Tanggul Pantai Untuk Antisipasi

Dengan simulasi model tsunami megathrust selatan Jawa itu, Heri ingin menekankan bahwa tanggul pantai atau laut di Jakarta akan berperan sangat penting. Tidak hanya mencegah banjir rob, tetapi juga memproteksi Jakarta dari tsunami itu sendiri.

Ia mencontohkan pengerjaan tanggul di Jakarta mulai dari Kamal Muara hingga Marunda yang hingga kini belum rampung. Dari target sekitar 33 kilometer kini baru selesai kurang lebih 10 kilometer. Selain itu, ada juga pembangunan tanggul lain seperti di Pantai Mutiara, Muara Angke, dan Kaliadem.

"Fungsi tanggul pantai itu menjadi lebih penting. Sementara saat ini masih mandek dikerjakannya," katanya.

Fakta yang diungkapkan terkait megathrust selatan Jawa harus disikapi dengan bijak dan waspada meski terkesan menakut-nakuti. Untuk itu ia meminta semua pihak harus mendukung pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan tanggul di pesisir Jakarta.

(eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER