Hidup di tengah perkembangan zaman dan maraknya informasi yang tersebar di dunia digital membuat kita harus bersikap bijak dan punya etika, termasuk dalam bermedia sosial.
Rumah Digital Indonesia menyuguhkan konten menarik soal etika bermedia sosial yang dipandu oleh musisi sekaligus Ketua Umum Siberkreasi Yosi Mokalu atau Yosi Project Pop.
Yosi menyampaikan, setidaknya ada lima etika yang perlu dimiliki ketika bermedia sosial. Salah satunya, jangan sampai membagikan data-data pribadi yang rentan disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hati-hati terhadap yang kita posting," kata Yosi.
Kemudian, etika lainnya yang mesti dimiliki adalah bersikap kritis. Jangan sampai membagikan informasi hoaks di media sosial.
"Kita hidup di era banyak sekali berkembang berita-berita hoaks, disinformasi, misinformasi. Kita tidak ingin turut jadi penyebar bukan? Kita harus kritis terhadap informasi yang kita terima, harus melihat sumbernya, memerhatikan bahasanya, apakah ini valid atau tidak. Kalau kita tidak yakin, mendingan stop di kita," ujar Yosi.
Selain itu, masih ada tiga etika lainnya dalam bermedia sosial yang dijelaskan Yosi dengan bahasa yang ringan dan sesekali disisipi dengan humor.
Penjelasan Yosi dijamin mudah dipahami sehingga kita bisa menerapkan etika tersebut dalam bermedia sosial.
Simak selengkapnya etika bermedia sosial di Rumah Digital Indonesia. Caranya, buka www.rumahdigitalindonesia.id, klik peta, lalu pilih Ruang Literasi Digital. Konten soal etika bermedia sosial bisa kamu saksikan di "Etika Digital".
Konten-konten di Ruang Literasi Digital ini dipersembahkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Yuk, belajar etika agar konten yang kita sebarkan di media sosial bermanfaat dan tidak merugikan diri sendiri serta orang lain.
(fef)