Ahli Ungkap Alasan Varian Delta Menyulitkan Herd Immunity
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman, menyatakan mutasi Covid-19 varian Delta dapat mempersulit herd immunity atau kekebalan komunal.
Sebab menurut dia dengan semakin efektifnya varian Delta menyebar maka semakin tinggi angka reproduksi dari virus tersebut. Dia menerangkan varian Delta juga menurunkan efektifitas vaksin.
"Bahkan orang yang sudah menjadi penyintas bisa terinfeksi lagi," katanya kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (23/8).
Menurutnya dengan kenyataan itu, upaya pengetatan protokol kesehatan serta vaksinasi demi mencapai Herd Immunity yang terus dibangun menjadi mundur.
Herd Immunity, kata Dicky, memang sebuah proses yang panjang sehingga pandemi tidak serta merta usai dengan jika hal itu tercapai. Pandemi, kata dia, baru bisa dinyatakan selesai dengan adanya pengetatan protokol kesehatan dan isolasi mandiri.
Meski begitu, Dicky mengimbau masyarakat tidak khawatir jika herd immunity susah tercapai asalkan tetap konsisten dalam menjaga imun dan mematuhi protokol kesehatan.
Dicky juga menjelaskan menghadapi Covid-19 varian Delta merupakan tantangan tersendiri, karena virus ini memiliki kemampuan untuk mensiasati sistem kekebalan tubuh.
"Pada jenis-jenis virus tertentu itu punya kemampuan menyiasati sistem kekebalan tubuh. Seperti virus HIV itu kenapa sulit mendapatkan vaksinnya karena pinter banget virusnya menyiasati. Dan memang setiap virus ada kekurangan dan kelebihannya," kata Dicky.
Lebih lanjut, Dicky mengatakan kekebalan sistem imun yang terus mengalami penurunan meski sudah divaksinasi memang hal yang tidak begitu mengherankan karena varian Delta terus bermutasi.
"Karena dia bermutasi juga seperti halnya virus influenza, hanya bedanya ini dia memiliki angka reproduksi yang tinggi," ujarnya.
Untuk menghadapi varian Delta ini, menurut Dicky yang perlu diperkuat adalah kesehatan masyarakat.
Senada dengan Dicky, di hadapan parlemen Inggris, Sir Andrew Pollard, seorang profesor infeksi pediatri dan imunitas di Universitas Oxford, mengatakan guna mencapai kekebalan komunal tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat lantaran penyebaran varian Delta.
"Kami tahu sangat jelas dengan virus corona bahwa varian saat ini, varian Delta, masih akan menginfeksi orang yang telah divaksinasi," kata Pollard.
Pollard menjelaskan tidak mungkin herd immunity akan tercapai jika virus bermutasi dan menghasilkan varian virus corona baru. Hal itu juga disebut berpotensi lebih menular pada populasi yang sudah divaksin.
Meskipun sebagian kasus ditemukan dengan gejala lebih ringan, orang yang telah divaksinasi tetap dapat tertular varian Delta. Beberapa ahli berharap herd immunity bisa tercapai seperti halnya campak yang juga sangat menular.
(mhr/ayp)