101 TEKNO

Mengenal Beragam Tipe Layar

CNN Indonesia
Minggu, 29 Agu 2021 16:55 WIB
Teknologi layar ponsel sampai televisi sudah berkembang pesat dalam berbagai jenis dan keunggulan masing-masing.
Ilustrasi. (Freestocks)

Mini-LED

Seperti namanya, teknologi mini-LED mengecilkan ukuran dari masing-masing LED di belakang layar, dan hasilnya adalah lebih banyak lagi yang dapat disertakan. Dengan teknologi mini-LED, tampilan dapat berubah dari beberapa lusin lampu latar menjadi ratusan, yang masing-masing dapat dikontrol secara individual. Ini memungkinkan peredupan yang lebih detail, artinya area hitam yang lebih kecil pada layar dapat dimatikan. Rata-rata, mini-LED berukuran sekitar 0,008 inci. Itu sekitar seperlima dari ukuran LED tradisional.

Micro-LED

Ada sangat sedikit Micro-LED displays di pasaran saat ini, tetapi secara luas dianggap sebagai teknologi masa depan, sehingga kehadirannya yang lebih luas selalu ditunggu-tunggu. Mini-LED berukuran sekitar 0,002 inci, yang pada dasarnya berarti bahwa mungkin ada satu LED untuk setiap piksel pada layar.

QLED

QLED atau Quantum dot Light-Emitting Diode juga merupakan jenis LCD. Ia memancarkan cahayanya sendiri. Namun, sebagian besar televisi dengan layar QLED buatan Samsung masih menyertakan lampu latar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa yang benar-benar mendefinisikan TV QLED adalah penggunaan filter titik kuantum, yang merupakan film molekul kecil yang memancarkan cahaya berwarna berbeda saat terkena cahaya. Titik-titik kuantum ini pada dasarnya dapat menghasilkan gambar yang lebih cerah dan warna yang lebih tajam. Dengan efisiensinya, sangat sedikit cahaya yang hilang. Biasanya, karena lampu latar berwarna biru terang, titik-titik kuantum berwarna hijau dan merah.

OLED

Jika jenis-jenis layar yang telah dibahas sebelumnya dibangun di atas teknologi LCD, Tapi tampilan OLED (organic light-emitting diode) menghilangkannya sama sekali. Teknologi ini ditemukan di banyak TV kelas atas, terutama dari LG.

Layar OLED tidak memiliki lapisan polarisasi atau kristal mewah. Sebaliknya, ketika tegangan listrik dinyalakan, setiap sub-piksel dalam layar OLED menyala. Setiap sub-piksel berisi molekul berbeda yang bereaksi berbeda terhadap tegangan yang diberikan sehingga menghasilkan warna yang berbeda.

Lampu latar tidak diperlukan pada layar OLED. Tegangan listrik juga tidak dapat diterapkan ke piksel saat ada warna hitam pada gambar, sehingga menghasilkan tingkat hitam yang sebenarnya.

Ada beberapa kelemahan utama dari OLED display. Khususnya, tampilan OLED tidak seterang layar LCD, karena tidak memiliki lampu latar. Selain itu, bahan yang digunakan untuk pembuatannya lebih mahal.

QD-OLED

Apa yang terjadi ketika Anda menggabungkan teknologi TV terbaik? Anda mendapatkan tampilan QD-OLED. Tampilan ini pada dasarnya adalah campuran dari kuantum dot dan OLED display yang menawarkan keunggulan masing-masing.

keutamaan dari layar QD-OLED adalah ia menggunakan teknologi OLED yang meningkatkan kecerahan dan warnanya dengan teknologi quantum dot. Ini berarti Anda bisa mendapatkan tingkat hitam pekat yang sama dari layar OLED, dengan kecerahan TV QLED yang mengesankan.



(mhr/ayp)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER