Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta keluhkan sulitnya akses masuk aplikasi Pedulilindungi. Kendala jaringan hingga lemahnya server disebut menjadi kendala saat check-in.
Johari, pengemudi ojek daring yang tengah menerima pesanan makanan di mal Senayan City mengeluhkan kendala itu. Ia mengaku aplikasi Pedulilindungi kerap sulit diakses, dengan tampilan loading saat memindai barcode.
"Padahal pakai [provider] Simpati, tapi emang masuknya suka loading pas scan barcode," ujar Johari saat ditemui CNNIndonesia.com di pusat perbelanjaan Senayan City, Selasa (31/8) di Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan kurang cepat
Sementara itu berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (31/8) siang, di pusat perbelanjaan Senayan City Jakarta Selatan, cukup ramai didatangi pengunjung. Setiap pengunjung diwajibkan untuk memindai barcode menggunakan aplikasi Pedulilindungi.
Namun beberapa pengunjung terlihat kesulitan saat check-in lewat Pedulilindungi di Senayan City. Sejumlah pengunjung itu mengeluhkan jaringan internet di ponselnya lemot hingga harus menutup aplikasi dan membukanya kembali agar bisa check-in.
Salah satu petugas yang berjaga di pintu utama Senayan City mengatakan bahwa pengunjung yang menggunakan provider Telkomsel dan pengguna iOS disebut sering terkendala ketika check-in.
"Kebanyakan yang pakai [provider] Simpati sih, saya juga heran kan ini di kota tapi dari kemarin kendalanya [aksesnya] kebanyakan di Simpati. Terus kadang ada juga yang pakai iPhone juga susah," ujar salah satu petugas keamanan saat ditemui CNNIndonesia.com, Selasa (31/8) di Jakarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan akhirnya pihak pengelola mal menyediakan layanan Wi-Fi gratis yang dapat diakses para pengunjung, agar dapat mengurai antrian di pintu masuk.
Aplikasi lama bereaksi
Di samping itu, Cici salah satu pegawai bank swasta di Jakarta mengaku aplikasi Pedulilindungi kerap loading saat memindai barcode. Ia mengatakan saat masuk Plaza Senayan siang tadi, mengalami kendala loading kurang lebih 5 menit.
"Loadingnya lama tadi pas masuk, sekitar 5 menitan dan harus berkali-kali. Dia juga suka minta refresh aplikasi baru tapi pas dibuka PlayStore gada perbaruan," tutur Cici saat ditemui CNNIndonesia.com di Plaza Senayan. Selasa (31/8).
Lokasi lama terdeteksi
Pria 46 tahun itu mengatakan terkadang kendala akses aplikasi Pedulilindungi itu menyulitkan dia saat menerima orderan di pusat perbelanjaan.
Selain itu Johari menceritakan bahwa akses lokasi yang ada di aplikasi itu terkadang tidak cepat diperbarui sesuai lokasi terkini. Ketika dia harus berjalan ke beberapa titik pusat perbelanjaan yang diwajibkan untuk menggunakan Pedulilindungi, perbaruan lokasi jadi kendala untuk cek-in di lokasi tersebut.
"Kendala lokasi dia (Pedulilindungi) abis masuk ITC Permata Hijau, terus dapet order di sini (Senayan City) tapi maps-nya masih sana," tuturnya.
Hal serupa dirasakan Innes, seorang pegawai swasta. Menurutnya, tag lokasi aplikasi Pedulilindungi memang lambat. Hal ini dirasakannya ketika mengunjungi mal Gandaria City, Jakarta Selatan.
Ia sudah mengunduh aplikasi PeduliLindungi namun tidak menyalakan pengaturan lokasi terus menerus di ponselnya. Padahal aplikasi ini mengharuskan pengguna untuk mengaktifkan lokasi ketika memindai QR code di mal.
"Sempet ketahan ngga bisa login, karena location hp-nya ngga on. Pas di TKP baru on, jadi ngga ke-detect tu, scan-nya ngga bisa check-in," tuturnya saat dihubungi Selasa (31/8).
Sehingga, ia harus menunggu sekitar 5 menit agar aplikasi bisa mendeteksi lokasi dengan baik. Pengalaman serupa menurutnya dirasakan pengunjung mal lain, sehingga menunggu aplikasi bisa mendeteksi lokasi pengguna membuat penumpukan pengunjung di pintu-pintu masuk mal.
Sehingga, ia menyarankan agar pengguna menyalakan fitur lokasi beberapa menit sebelum mencapai pintu masuk mal, agar aplikasi Pedulilindungi bisa langsung mendeteksi lokasi pengguna saat akan memindai barcode di pintu masuk.
[Gambas:Photo CNN]
Aplikasi belum diperbarui
Petugas keamanan itu juga mengatakan bahwa beberapa pengguna kadang jarang membuka aplikasi Pedulilindungi, dan tidak memperbarui aplikasi itu. Sehingga ketika membuka Pedulilindungi, pengguna harus melakukan update aplikasi sebagai prasyarat mengakses Pedulilindungi.
"Mungkin karna orang ga banyak pergi, jadi mereka ga sering buka. Atau pengaturan di aplikasinya juga ga update sendiri," ujarnya.
Ternyata tidak semua pusat perbelanjaan dan pengguna mengeluhkan bermasalah dengan aplikasi PeduliLindungi mereka, seperti dilaporkan petugas dan pengguna di Plaza Senayan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan, di lokasi ini tak banyak terlihat pengunjung yang datang. Beberapa pengunjung juga tidak menjumpai kesulitan dalam mengakses aplikai Pedulilindungi.
Salah satu petugas keamanan yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa sejak hampir dua minggu diterapkan, aplikasi Pedulilindungi tidak dijumpai banyak kendala.
Ia mengatakan kesulitan akses biasanya hanya pada kendala sinyal di smartphone. Dia menilai hal itu merupakan masalah yang wajar, lantaran sulitnya akses tak membuat kerumunan.
"Masalahnya di sinyal aja, tapi ga begitu lama. Ada paling lama sekitar 5 menit nunggu karena sinyal jelek atau aplikasinya minta diupdate," ujar salah satu petugas keamanan saat ditemui CNNIndonesia.com di Plaza Senayan, Selasa(31/8) siang.
Lebih lanjut ia bercerita bahwa pernah menjumpai orang asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Ketika aplikasi hendak meminta akses lokasi, dirinya tak bisa memandu lantaran ponsel pengunjung menggunakan bahasa Jepang.
"Beberapa hari lalu ada orang engga bisa bahasa Indonesia. Saya mau pandu aktifin akses lokasinya di menu setting, tapi hp nya bahasa Jepang. Padahal akses lokasi itu harus diaktifin karena biar tau lokasi kita sekarang," tuturnya.
Akhirnya ia membawa orang asing tersebut ke pusat pelayanan dan bantuan dari pengelola mal.
Galih, seorang pekerja wiraswasta yang tengah mengunjungi mal Plaza Senayan itu mengaku tidak pernah menjumpai kendala saat mengakses aplikasi Pedulilindungi. Ia justru kasihan kepada ojek pengendara online yang kadang terpaksa tidak bisa masuk area mal lantaran ponselnya tidak bisa memindai barcode.
"Over all sih bagus-bagus aja, gada kendala mau itu sinyal, server atau akses lokasi. Tapi saya kasihan sama ojol yang engga bisa masuk mal gara-gara aplikasi atau hp nya eror. Jadi kadang harus dicancel sama customernya," ujar Galih saat ditemui CNNIndonesia.com di Plaza Senayan, Selasa (31/8).