Cara Astronaut Tidur di Luar Angkasa

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Sep 2021 09:05 WIB
Ada beberapa cara yang dilakukan astronaut buat tidur saat berada dalam misi pesawat luar angkasa.
Ilustrasi astronaut. (Twitter)

Pengaturan Cahaya

Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit Bumi setiap 92 menit, sehingga awak kapal melihat Matahari sekitar 16 kali terbit dalam sehari.

Aktivitas bolak-balik yang konstan antara siang dan malam itu dapat merusak ritme sirkadian tubuh. Untungnya, para astronaut bisa menyiasatinya dengan pengaturan cahaya.

Saat ini, ISS sedang dalam proses peralihan sistem penerangan untuk pada stasiun dari General Luminaire Assemblies (GLA) ke Solid-State Light Assemblies (SSLA). Spektrum warna dan kecerahan lampu itu diklaim dapat disesuaikan untuk "meningkatkan kewaspadaan dan pengaturan ulang sirkadian," kata pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terapi tidur

Stasiun luar angkasa mungkin berjarak 249 mil (400 kilometer) dari Bumi. Kelompok Kesehatan dan Kinerja Perilaku Astronaut NASA di Johnson Space Center memberikan dukungan psikologis bagi para astronot sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

Sleep Cognitive Behavioral Therapy (CBT) diklaim dapat membantu astronot dan juga orang-orang di Bumi untuk mengatasi masalah tidur.

CBT dapat membantu menjernihkan pikiran pasien dari pikiran-pikiran berkecamuk yang sering kali mencegah otak beralih ke mode tidur. Hal ini juga dapat membantu anggota kru belajar untuk rileks dan bahkan mematuhi kebersihan tidur, menanamkan rutinitas yang mendorong tidur yang sehat.

Konsumsi Suplemen

Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional diberikan pilihan untuk mengonsumsi melatonin, suplemen yang mengatur tidur.

Melatonin, hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh manusia merupakan obat tidur yang dijual bebas. Produk berkafein juga tersedia untuk astronot stasiun luar angkasa yang membutuhkan dorongan energi cepat.

Kompartemen Tidur Pribadi

Dikutip situs Lembaga Antariksa Kanada (CSA), para astronaut tidur di ISS yang sudah disediakan kompartemen tidur pribadi seukuran bilik telepon, yang di dalamnya terdapat:

-Kantung tidur,

-bantal,

-lampu,

-Ventilasi udara,

-Laptop pribadi.

Ada juga tempat untuk menyimpan barang-barang pribadi anggota kru yang ingin tidur di luar kompartemen tidur, dengan menggunakan kantong tidur yang disimpan di lantai, langit-langit, atau dinding. Mereka umumnya menggunakan penyumbat telinga dan masker tidur untuk menghalangi kebisingan dan cahaya.

Tidur secara vertikal

Di luar angkasa, tidur di lantai sama nyamannya dengan tidur di dinding: tidak ada perbedaan dalam lingkungan tanpa gravitasi.

Namun, karena astronot terbiasa tidur di kasur, kantong tidur mereka memiliki bantalan yang empuk, untuk memberikan tekanan pada punggung mereka.

Meskipun astronaut diberikan waktu sekitar 8,5 jam untuk tidur setiap hari, banyak dari mereka melaporkan hanya membutuhkan sekitar 6 jam untuk merasa benar-benar beristirahat.

Beberapa ahli percaya bahwa hal itu disebabkan tubuh kurang cepat lelah dalam keadaan tanpa bobot: otot tidak harus bekerja sekeras di Bumi.

Namun, akibat tingkat kebisingan di ISS sulit buat mendapatkan istirahat yang baik. Itulah sebabnya astronaut biasanya memakai penutup telinga saat mereka tidur.

(can/ayp)

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER