BMKG: Tsunami Maluku Bisa Terjadi Tanpa Gempa Bumi

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 16:42 WIB
BMKG memperingatkan bahaya tsunami yang bisa terjadi tanpa dipicu gempa bumi terlebih dulu di sekitar Pulau Seram, Maluku.
BMKG memperingatkan bahaya tsunami yang bisa terjadi tanpa dipicu gempa bumi terlebih dulu di sekitar Pulau Seram, Maluku. (Istockphoto/johnnorth)

Dwikorita berpendapat sampai saat ini belum ada negara yang mampu mendeteksi tsunami non tektonik secara cepat, tepat dan akurat. Sistem peringatan dini yang dibangun negara-negara lain di dunia adalah sebuah sistem peringatan dini tsunami tektonik.

Sampai saat ini yang bisa dilakukan dalam upaya memberi peringatan tsunami adalah memantau muka air laut dengan buoy atau tide gauge. Namun, cara tersebut dirasa kurang efektif karena alat tersebut baru bisa memberi informasi setelah tsunami terjadi. Jadi sudah terlambat saat alat tersebut memberikan peringatan, tsunami sudah datang, lanjut Dwikorita.

Dwikorita meminta masyarakat yang bermukim di sepanjang garis pantai di Pulau Seram untuk sesegera mungkin melakukan evakuasi mandiri, apabila merasakan guncangan tanah atau gempa bumi, tanpa harus menunggu peringatan dini dari BMKG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena dipicu oleh longsoran bawah laut maka estimasi waktu kedatangan tsunami bisa sangat cepat. Hanya dalam hitungan kurang dari 3 menit, seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah," ujar Dwikorita.

Berdasarkan pengalaman, masyarakat diminta untuk tidak menunggu peringatan dini tsunami. Dwikorita mengimbau masyarakat untuk segera lari begitu merasakan getaran tanah atau gempa. Lalu menjauhi pantai dan segera lari ke bukit-bukit atau tempat yang lebih tinggi.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan bahwa Kepulauan Maluku memiliki sejarah panjang gempa bumi dan tsunami. Oleh karenanya, Ia berharap Pemerintah Daerah dengan pihak terkait dapat melakukan berbagai upaya mitigasi guna mengurangi dampak dan risiko kerugian, jika sewaktu-waktu bencana gempa dan tsunami terjadi.

"Masyarakat harus terus dilatih sehingga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi, disamping penyiapan tempat evakuasi yang secepat mungkin dapat dicapai, melalui jalur-jalur evakuasi yang aman yang disertai rambu-rambu yang jelas," pungkasnya.

[Gambas:Instagram]

(lnn/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER