6 Negara Korban Peretasan: AS Hingga Rusia, Minus China

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 14:05 WIB
Selain Indonesia, berbagai negara dunia pun tak luput dari peretasan mulai dari AS hingga Rusia, minus China.
Ilustrasi. (Istockphoto/ South_agency)

Rusia

Pada Mei 2021 lalu Agen Federal Rusia mengalami peretasan sebagai upaya spionasi digital yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan yang diterbitkan oleh layanan keamanan FSB Rusia dan Rostelecom-Solar, cabang keamanan siber dari perusahaan telekomunikasi Rostelecom (RTKM.MM), memberikan pandangan yang sangat rinci tentang operasi mata-mata dunia maya yang didukung negara yang ditujukan untuk Rusia.

Tetapi sementara penyelidikan menggambarkan kampanye itu tidak memberikan indikasi siapa yang mungkin berada di baliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menilai tingkat kesiapan dan kualifikasi penyerang kami cenderung menyebut kelompok ini sebagai tentara bayaran dunia maya, mengejar kepentingan negara asing," kata laporan itu seperti dikutip dari Reuters.

Korea Selatan

Pada Oktober 2018 lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengalamai pembobolan oleh perestas dan mencuri data dari Lembaga tersebut.

Peretas telah melanggar sistem komputer dari lembaga pemerintah Korea Selatan yang mengawasi akuisisi senjata dan amunisi untuk pasukan militer negara itu.

Peretasan terjadi pada Oktober 2018. Pers lokal melaporkan bahwa peretas membobol 30 komputer dan mencuri dokumen internal.

Organisasi yang dilanggar adalah Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA), sebuah badan bagian dari Kementerian Pertahanan Nasional.

Dilansir dari ZDNet, diyakini bahwa dokumen yang dicuri berisi informasi tentang pengadaan senjata untuk pesawat tempur generasi berikutnya negara itu, menurut outlet berita yang melaporkan serangan cyber tersebut.

Laporan mengklaim bahwa peretas memperoleh akses ke server program keamanan yang diinstal pada semua komputer pemerintah.

Jepang

Data pemerintah Jepang yang disimpan dalam perangkat lunak Fujitsu dilaporkan telah diakses dan dicuri oleh peretas pada Mei 2021 lalu.

Data dari berbagai entitas pemerintah Jepang dilaporkan telah dicuri oleh peretas yang memperoleh akses ke platform ProjectWEB Fujitsu.

Fujitsu kemudian menyelidiki cakupan dari serangan tersebut.

"Fujitsu dapat mengonfirmasi akses tidak sah ke ProjectWEB, perangkat lunak kolaborasi dan manajemen proyek, yang digunakan untuk proyek berbasis Jepang. Fujitsu saat ini sedang melakukan peninjauan menyeluruh atas insiden ini, dan kami sedang berkonsultasi dengan pihak berwenang Jepang," kata Fujitsu seperti dikutip dari ZDNet.

Di antara entitas pemerintah yang terkena dampak adalah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata; Sekretariat Kabinet; dan Bandara Narita.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER