Jakarta, CNN Indonesia --
Membeli mobil bekas harus teliti dan tak sembarangan. Meski lebih murah ketimbang harga mobil baru, namun ada sejumlah pertimbangan dan tips membeli mobil bekas agar tidak apes.
Mobil bekas atau mobil second banyak dicari orang karena lebih ramah di kantong, khususnya bagi mereka dengan anggaran terbatas tapi ingin segera punya kendaraan pribadi.
Selain harga yang lebih murah, mobil bekas juga dapat langsung dipakai. Pajaknya pun lebih ringan, bergantung pada tahun produksi mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anda yang mantap ingin membeli mobil bekas, ketahui dulu seluk-beluk mobil yang akan dibeli.
Pasalnya, kondisi mobil bekas tergantung perawatan yang dilakukan pemilik mobil sebelumnya, sehingga Anda perlu berhati-hati agar tidak merugi dan merasa tertipu setelah membeli.
Anda tentu tidak ingin mengeluarkan biaya ekstra untuk perbaikan dan perawatan besar karena salah memilih mobil yang tak layak pakai. Berikut tips membeli mobil bekas.
Kriteria Memilih Mobil Bekas
 Kriteria memilih mobil bekas (Ilustrasi Foto: Istockphoto/spyderskidoo) |
1. Beli mobil bekas sesuai anggaran
Pilih merek dan jenis mobil sesuai dengan budget yang Anda miliki. Tahan diri dan jangan tergiur membeli mobil bekas di luar batas kemampuan.
Tujuannya agar tidak membebani keuangan Anda di kemudian hari karena harus membayar cicilan mobil jika membeli mobil bekas secara kredit.
Pilih mobil yang tangguh dan harga spare parts terjangkau. Mengingat, mobil itu akan Anda pakai sehari-hari.
Pastikan mobil pilihan Anda adalah mobil tangguh yang jarang bermasalah dan spare partnya mudah ditemukan serta terjangkau harganya.
Setiap mobil biasanya memiliki 'penyakit' tersendiri. Cari tahu melalui internet, komunitas, atau ahli mekanik soal mobil incaran Anda.
2. Tentukan transmisi mobil
Secara umum produsen mobil kini lebih banyak menggunakan transmisi otomatis. Mobil dengan transmisi otomatis dinilai lebih mudah dan praktis dikendarai.
Meski begitu, tetap sesuaikan dengan kemampuan Anda berkendara.
3. Tentukan ukuran mobil
Selain masalah transmisi, para produsen mobil juga kini lebih umum mengeluarkan mobil berukuran kecil atau disebut juga city car.
Mobil city car dianggap ringkas dibawa berkendara dan cocok bagi keluarga kecil. Walau begitu, sebaiknya pilih ukuran mobil yang sesuai bentuk tubuh dan aktivitas Anda.
Tips membeli mobil bekas serta komponen yang harus dicek, berlanjut di halaman kedua...
Tahap ini adalah yang paling penting dalam membeli mobil bekas. Dengan memeriksa fisik mobil secara langsung, Anda dapat menilai mobil yang Anda taksir layak untuk dibeli.
1. Periksa kondisi mesin
Pemeriksaan mesin menjadi yang paling penting dan wajib dilakukan saat akan membeli mobil bekas.
Kondisi mesin bergantung pada perawatan yang dilakukan oleh pemilik mobil. Banyak pengguna mobil yang hanya tahu memakai tapi tidak pandai merawat mesin.
Hal lain yang banyak dikhawatirkan calon pembeli adalah kondisi mobil bekas banjir.
Perhatikan bagian-bagian mesin seperti area paking silinder, paking transmisi, kondisi oli mesin, kondisi oli transmisi, air radiator, dan sebagainya.
Perhatikan juga apakah terdapat rembesan oli pada bagian mesin serta pastikan suara mesin tidak berisik dan bergetar secara tidak wajar.
Bagi pemula ada baiknya Anda membawa teman, kerabat, atau mekanik yang mengerti serta berpengalaman dalam memeriksa mesin.
2. Periksa catatan servis mobil
Mobil yang secara berkala diservis tentu memiliki performa dan kondisi yang jauh lebih baik. Tentu beruntung jika mendapatkan mobil second yang terawat dengan baik.
Anda bisa bertanya kepada pemilik mobil terkait waktu servis terakhir, di bengkel mana servis dilakukan, apa ada bagian tertentu yang pernah diganti, dan sebagainya.
3. Periksa interior dan eksterior mobil
 Tips membeli mobil bekas yang penting yakni memeriksa mesin, interior, dan eksteriornya (Foto: Plixs/splitshire) |
Langkah selanjutnya dari cara membeli mobil bekas adalah dengan memeriksa bagian interior dan eksterior mobil.
Pada bagian interior, periksa AC mobil terlebih dahulu. Periksa apakah AC terasa dingin, semburan anginnya kencang, apakah air AC bocor di bagian bawah dashboard.
Kemudian periksa fitur-fitur lain di dalam mobil apakah berfungsi baik apalagi jika mobil sudah komputerisasi.
Selain itu Anda juga dapat memeriksa power window, jok, klakson, sein, wiper, karpet, sistem audio, dan sabuk pengaman berjalan dengan baik.
Pada bagian eksterior, periksa kondisi body dan cat mobil. Pastikan warna cat mobil tidak belang dan terdapat penyok di area tertentu.
Periksa juga kondisi lampu, bemper depan-belakang, velg, dalam keadaan baik.
Pemeriksaan eksterior terakhir adalah struktur rangka mobil. Mobil yang pernah mengalami tabrakan biasanya memengaruhi struktur rangka. Bagi Anda yang pemula perlu mengajak seorang ahli.
4. Periksa kelengkapan dokumen
Pemeriksaan dokumen juga menjadi penting karena berkaitan dengan status kepemilikan.
Anda tentu tidak ingin mobil yang dibeli menjadi masalah, misalnya bekas curian. Tanyakan kepada pemilik kendaraan soal STNK, BPKB, dan pajak kendaraan.
Anda bisa melakukan pengecekan keabsahan surat-surat melalui aplikasi online atau dapat meminta fotokopi dokumen tersebut untuk diperiksa ke samsat terdekat.
5. Test drive
Test drive menjadi langkah terakhir tips membeli mobil bekas. Test drive hal terpenting setelah pemeriksaan mesin. Pada tahap ini, Anda dapat menilai kinerja mesin.
Mobil yang mesinnya terawat dengan baik akan terasa mulus saat berjalan. Mobil juga tidak kehilangan tenaga saat jalan menanjak maupun menyalip. Selain itu, pastikan balancing ban mobil terjaga dengan baik.
Itulah tips membeli mobil bekas agar tidak apes dan hal-hal yang perlu dicek. Sebaiknya jangan terburu-buru saat membeli mobil agar mendapatkan mobil bekas terbaik.