Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan penyaluran bantuan kuota internet belajar untuk siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. Namun, ada beberapa aplikasi yang diblokir dan tidak dapat diakses kuota internet Kemendikbud.
Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan kuota untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen itu akan digelontorkan pada semester awal Tahun Ajaran 2021/2022.
Besaran kuota data internet dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan. Siswa PAUD 7 gigabyte per bulan, siswa pendidikan dasar dan menengah 10 gigabyte per bulan, guru 12 gigabyte per bulan, serta mahasiswa dan dosen 15 gigabyte per bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuota data internet Kemendikbud yang diberikan merupakan kuota umum atau dapat digunakan untuk seluruh aplikasi dan situs, kecuali yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Inilah beberapa aplikasi yang diblokir oleh Pemerintah, ketika masyarakat mengaksesnya lewat kuota internet gratis Kemendikbud:
Badoo
Bigolive
Facebook
Instagram
Periscope
Snackvideo
Tinder
Tumblr
Twitter
Vive
Vkontakte
YY
8 Ball Pool
Candy Crush
Clash of Clans
Clash of Knight
Clash Royale
Crisis Action
Fifa Mobile Football
Garena AOV
Garena Free Fire
Growtopia
Lineage Revolution
Mobile Legends
PUBG
Roblox
Steam
Lords of Mobile; Battle of The Empires
JWPlayer
Likee
Netflix
TVUNetwork
QQVideo
TikTok
Viu
Dailymotion
Bantuan kuota data internet dapat digunakan untuk mengakses seluruh aplikasi dan situs, kecuali yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Bantuan kuota internet sebelumnya diberikan Nadiem pada pertengahan tahun lalu, sebagai upaya melancarkan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pemerintah mulanya berencana untuk menggelar pembelajaran tatap muka pada tahun ini. Namun hal itu belum dibahas kembali lantaran sempat tingginya penyebaran Covid-19, dan diterapkan PPKM Level 3 di berbagai daerah.
(can/mik)