Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 8 dari 10 peneliti Eksplorasi Gua Oman (OCET) menjadi manusia pertama di Bumi yang turun ke dasar Sumur Neraka atau di Yaman.
Salah satu peneliti dalam tim itu adalah Mohammad Al Kindi, salah seorang profesor geologi dari Universitas Teknologi Jerman di Oman yang merupakan salah satu tim OCET.
Al Kindi merupakan salah satu peneliti di Pusat Konsultasi Ilmu Bumi (ESCC), dan peneliti lulusan Pusat Konsultasi Ilmu Bumi (ESCC)University of Leeds, Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Kindi kerap melakukan penelitian bidang industri minyak dan energi. Ia disebut terampil dalam bidang optimalisaai produk minyak, penambangan, dan mahsyur dalam bidang Geologi.
Lewat lembaga penelitian di ESCC, ia juga melakukan evaluasi blok pertambangan, estimasi cadangan kandungan bumi, pemodelan 3D, survei topografi, pengeboran, deskripsi inti, pengambilan sampel dan pemetaan geologi.
Sederet penelitian di bidang kebumian juga telah dilakukan sejak tahun 2011. Di antaranya penelitian yang berjudul Kisah Tanah dan Kehidupan di Oman yang dilakukan pada 2018, penemuan terbaru dari jejak fosil mamalia besar Rupelian pada 2017.
Pada 2020 ia juga meneliti hubungan antara struktur lipatan skala besar, dan pola rekahan skala kecil dari pegunungan Oman. Terbaru ia meneliti Sumur Neraka di Yaman.
Beberapa penelitian di bidang ilmu kebumian yang dilakukan Al Kindi juga sudah banyak menjadi rujukan penelitian dan telah ditinjau oleh sejawat atau peer review.
Isi sumur neraka
Sumur Neraka yang terakhir diteliti Al Kindi berserta tim mengungkap beberapa temuan di dalamnya. Salah satunya keberadaan air segar di dasar sumur.
Mohammad Al Kindi dan tim penjelajah mengatakan telah meminum air segar yang terdapat di dasar Sumur Neraka. Padahal sumur neraka terkenal dengan mitos sebagai gua yang "jahat" dan airnya berbahaya untuk diminum.
"Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami!"pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Tim ekspedisi gua asal Oman itu melakukan ekspedisi demi mengungkap apa saja yang ada di dasar struktur geologi yang kerap dikaitkan dengan mitos menyeramkan.
Dalam ekspedisi, tim menemui banyak ular di dasar gua. Al Kindi mengatakan telah melihat banyak ular usai menghabiskan waktu sekitar enam jam di dalam gua.
"Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu biasa," katanya.
Sumur Neraka yang dijelajahi itu berlokasi di perbatasan Yaman dengan Oman di provinsi timur Al-Mahra.
Pejabat Yaman mengatakan mereka tak mengetahui apa yang terdapat di bawah sumur itu.
"Ini sangat dalam - kami belum pernah mencapai dasar sumur ini, karena hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi," kata Salah Babhair, direktur jenderal survei geologi dan otoritas sumber daya mineral Mahra.
Lubang sumur itu dketahui berukuran lebar 30 meter, dengan kedalaman lebih dari 100 meter di bawah tanah. Umur dari sumur Barhout ini tidak diketahui, namun pejabat Yaman sempat menyebut sumur ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu, seperti dikutip LiveScience. Sehingga, apapun yang ada di bawah sumur ini juga diprediksi berumur jutaan tahun.
Tak hanya berjelajah, tim juga mengumpulkan sampel air, batu dan tanah serta beberapa hewan mati. Mereka juga terpesona oleh mutiara gua berwarna-warni yang bersinar melalui air terjun bawah tanah.
"Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh," tutur Mohammad.
Al Kindi mengatakan cincin-cincin itu secara alamiah dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun, lalu membentuk mutiara yang indah. Dari apa yang bisa dilihat Al Kindi, gua itu tidak tersentuh oleh tangan atau kaki manusia.
"Tidak ada misi sebelumnya yang didokumentasikan, jadi tidak jelas apakah ada orang yang benar-benar pergi ke sana, meskipun sulit untuk memastikan 100 persen," ujarnya.
Lebih lanjut para ilmuwan mengatakan burung-burung masih dapat terbang keluar masuk lubang. Padahal sinar Matahari disebut tak dapat masuk ke seluruh bagian lubang itu. Apabila mengamati dari tepian sumur, hanya sedikit yang bisa terlihat.
Cerita seram warga soal Sumur Neraka
Sumur neraka atau Sumur Berhout menjadi tempat misterius yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat. Lewat kisah cerita rakyat disebutkan bahwa tempat itu merupakan penjara bagi para setan.
Sebutan itu merujuk padabau busuk yang keluar dari sumur. Selama berabad-abad silam, cerita rakyat telah beredar. Diceritakan ada sebangsa jin dan tokoh gaib yang menghuni bawah sumur tersebut.
"Beberapa orang mengatakan di sanalah orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak percaya disiksa setelah kematian," kata ahli geologi dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi seperti dikutip dariThe National, Selasa (21/9).
Sebagian penduduk setempat meyakini benda-benda yang berada di dekat lubang dapat tersedot ke arahnya. Banyak warga lokal tetap gelisah mengunjungi lubang besar, atau bahkan membicarakannya, karena takut tertimpa nasib buruk.
Walhasil, sebelumnya tak banyak para peneliti yang melakukan ekspedisi di lokasi Sumur Neraka itu.
Dengan ekspedisinya beserta tim ke Sumur Neraka, Al Kindi berharap dengan dapat menghilangkan beberapa mitos seputar gua dan situs serupa lainnya.
Ia percaya bahwa Sumur Neraka adalah sebuah gua legendaris yang ditempatkan di banyak gua di Yaman. Kini, usai ia dan tim pergi ke Khasfat Foujit, gua itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada.