Sumur Neraka yang dijelajahi itu berlokasi di perbatasan Yaman dengan Oman di provinsi timur Al-Mahra.
Pejabat Yaman mengatakan mereka tak mengetahui apa yang terdapat di bawah sumur itu.
"Ini sangat dalam - kami belum pernah mencapai dasar sumur ini, karena hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi," kata Salah Babhair, direktur jenderal survei geologi dan otoritas sumber daya mineral Mahra.
Lubang sumur itu dketahui berukuran lebar 30 meter, dengan kedalaman lebih dari 100 meter di bawah tanah. Umur dari sumur Barhout ini tidak diketahui, namun pejabat Yaman sempat menyebut sumur ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu, seperti dikutip LiveScience. Sehingga, apapun yang ada di bawah sumur ini juga diprediksi berumur jutaan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya berjelajah, tim juga mengumpulkan sampel air, batu dan tanah serta beberapa hewan mati. Mereka juga terpesona oleh mutiara gua berwarna-warni yang bersinar melalui air terjun bawah tanah.
"Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh," tutur Mohammad.
Al Kindi mengatakan cincin-cincin itu secara alamiah dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun, lalu membentuk mutiara yang indah. Dari apa yang bisa dilihat Al Kindi, gua itu tidak tersentuh oleh tangan atau kaki manusia.
"Tidak ada misi sebelumnya yang didokumentasikan, jadi tidak jelas apakah ada orang yang benar-benar pergi ke sana, meskipun sulit untuk memastikan 100 persen," ujarnya.
Lebih lanjut para ilmuwan mengatakan burung-burung masih dapat terbang keluar masuk lubang. Padahal sinar Matahari disebut tak dapat masuk ke seluruh bagian lubang itu. Apabila mengamati dari tepian sumur, hanya sedikit yang bisa terlihat.
Sumur neraka atau Sumur Berhout menjadi tempat misterius yang telah lama menjadi subjek banyak mitologi dan cerita rakyat. Lewat kisah cerita rakyat disebutkan bahwa tempat itu merupakan penjara bagi para setan.
Sebutan itu merujuk padabau busuk yang keluar dari sumur. Selama berabad-abad silam, cerita rakyat telah beredar. Diceritakan ada sebangsa jin dan tokoh gaib yang menghuni bawah sumur tersebut.
"Beberapa orang mengatakan di sanalah orang-orang murtad dan orang-orang yang tidak percaya disiksa setelah kematian," kata ahli geologi dan pemilik Pusat Konsultasi Ilmu Bumi seperti dikutip dariThe National, Selasa (21/9).
Sebagian penduduk setempat meyakini benda-benda yang berada di dekat lubang dapat tersedot ke arahnya. Banyak warga lokal tetap gelisah mengunjungi lubang besar, atau bahkan membicarakannya, karena takut tertimpa nasib buruk.
Walhasil, sebelumnya tak banyak para peneliti yang melakukan ekspedisi di lokasi Sumur Neraka itu.
Dengan ekspedisinya beserta tim ke Sumur Neraka, Al Kindi berharap dengan dapat menghilangkan beberapa mitos seputar gua dan situs serupa lainnya.
Ia percaya bahwa Sumur Neraka adalah sebuah gua legendaris yang ditempatkan di banyak gua di Yaman. Kini, usai ia dan tim pergi ke Khasfat Foujit, gua itu tidak boleh disebut dengan nama lain selain daerah tempat itu berada.
(eks/eks)