Hiu Dimakan Warga di Cianjur, Ahli Ingatkan Ikan Dilindungi

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 13:10 WIB
Masyarakat tidak bisa sembarangan memperlakukan hiu yang masih hidup ataupun mati karena merupakan hewan dilindungi pemerintah.
Hiu paus tutul. (Conservation International)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli memberikan saran bagaimana sebaiknya memperlakukan bangkai hiu yang terdampar di pantai seperti terjadi di Cianjur yang kemudian dikonsumsi oleh warga.

Menurut Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi BRIN (sebelumnya LIPI) Fahmi, sebaiknya masyarakat yang menemukan hiu paus terdampar segera melapor.

Fahmi mengatakan hiu paus merupakan satwa dilindungi sehingga seluruh bagian tubuhnya dilarang untuk dimanfaatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikan hiu paus sudah dilindungi secara penuh berdasarkan aturan dari Kepmen KP no 18 tahun 2013. Artinya ikan ini dilarang untuk ditangkap dan semua bagian tubuhnya dimanfaatkan kecuali untuk tujuan penelitian," kata Fahmi saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Selasa (28/9).

Fahmi mengatakan hal itu menanggapi perlakuan penduduk Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat yang menemukan seekor bangkai hiu paus tutul dengan panjang 4 meter dengan berat sekitar 2 ton, yang terdampar di Pantai Cirarangan.

Warga pantai selatan Cianjur akhirnya memotong temuan bangkai hiu paus tutul itu untuk dikonsumsi.

Meskipun ikan itu tidak ditangkap namun terdampar dan ditemukan mati, menurut Fahmi, tetap saja peraturan perundangan melarang semua pihak untuk memanfaatkannya.

"Hal ini terlepas dari boleh atau tidaknya mengkonsumsi bangkai ikan yang sudah mati," imbuh Fahmi.

Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) juga memiliki panduan khusus untuk penanganan hiu paus yang terdampar. Namun, sampai berita ini ditulis pihak KKP belum memberi respons dan merinci soal panduan itu.

Berdasarkan informasi, bangkai hiu paus tutul yang terdampar di Pantai Cirarangan, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur pertama kali ditemukan warga saat mencari ikan di tepi pantai. Warga lainnya yang mendapati kabar tersebut langsung berhamburan ke lokasi penemuan untuk melihat bangkai hiu paus dari dekat.

"Karena sudah mati, warga sekitar mulai memotong daging ikan untuk dikonsumsi. Sebagian besar warga sekitar membawa daging untuk diolah menjadi lauk teman makan nasi. Ini pertama kali warga menemukan hiu paus tutul terdampar di pantai selatan Sindangbarang," kata Iing (50), warga sekitar yang pertama kali menemukan bangkai hiu paus tutul saat dihubungi, Minggu (26/9) seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan tidak menunggu lama, menjelang siang, daging hiu paus tutul habis dibagi warga, tidak hanya daging, tulang ikan pun dibawa warga untuk pajangan.

"Sebagian besar warga yang datang kebagian dagingnya. Ada juga yang membawa tulang untuk dijadikan pajangan atau dibuat pipa cangklong," kata Iing.

(mrh/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER