CH-6 diklaim memiliki daya tahan operasi dalam waktu yang lama dan dapat terbang hingga 20 jam.
Waktu yang cukup panjang tersebut memungkinkan drone ini melakukan berbagai macam misi.
Selain itu, drone ini juga disebut memiliki performa yang bisa diandalkan. Selain bisa terbang lama, CH-6 mampu terbang hingga ketinggian 15 kilometer dan memiliki kecepatan maksimum 800 kilometer per jam. Dengan kemampuan tersebut, drone ini mampu menghindari serangan musuh yang berada di darat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bagian mesin, drone ini memiliki dua buah tangki bahan bakar dan mesin turbofan berukuran kecil menuju sedang yang membuat drone bisa terbang lama.
Namun jika CH-6 menerima serangan dan membuat salah satuh mesin rusak, drone ini tetap bisa kembali ke markas dengan hanya bermodalkan satu mesin. Hal ini disebut sebagai bukti dari CH-6 sebagai drone yang memiliki daya tahan tinggi.
Drone CH-6 dilaporkan sebagai pesawat tanpa awak dengan konsep modularisasi. Pada konsep tersebut, perangkat seperti mesin, sayap, dan muatan dapat diubah sesuai kebutuhan.
Misalkan penggantian mesin turbofan dengan mesin turboprop. Beberapa penggantian ini dapat meningkatkan performa dari CH-6, sehingga membuat drone ini bisa digunakan pada rentang misi yang lebih luas lagi.
Kepala Teknisi dan Rancangan Seri CH, Shi Wen mengatakan drone CH-6 yang memiliki performa tinggi ini adalah drone dengan perawatan yang mudah, sehingga bisa selalu siap untuk dikirim ke misi apapun.
Drone CH-6 yang menjadi bagian dari pesawat tak berawak seri CH dikembangkan oleh Perusahaan CH Unarmed Aerial Vehicle (UAV) berdasarkan kebutuhan peperangan di masa depan.
Kepala teknis dari tim pengembang mengatakan CH-6 memiliki performa yang sangat baik dan dapat diandalkan.
Selain itu drone ini disebut memiliki ukuran yang besar, dapat terbang di ketinggian maksimal, berkecepatan tinggi, dan memiliki daya tahan yang baik.
Dilansir dari Globaltimes, drone ini memiliki bentang sayap selebar 20,5 meter, dan mampu lepas landas dengan berat maksimum 7,8 ton.
Kemudian Ch-6 juga dapat membawa muatan dalam jumlah cukup besar, termasuk sistem elektro-optik, synthetic aperture radar (SAR), radar peringatan dini, sistem pengintaian elektronik, rudal udara-ke-darat, bom, misil anti radiasi, dan sejumlah amunisi, hingga 450 kilogram.
Dilansir dari Chinaarm, pada beberapa misi perlu ada penyesuaian kapasitas angkut dari drone ini, seperti misi pengintaian. Pada misi tersebut kapal ini dapat mengangkut muatan dengan kapasitas hanya 300 kilogram.