Mengenal Teknologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 15:30 WIB
Mengenal teknologi kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan kereta buatan China yang ramai dibicarakan lantaran sekarang dibiayai APBN.
Mengenal teknologi kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan kereta buatan China yang ramai dibicarakan lantaran sekarang dibiayai APBN. (Lukas Biro Pers)

Spesifikasi

CR400AF memiliki dimensi yang lebih besar dari tipe sebelumnya, kereta cepat ini memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter.

Dilansir dari situs Railway Technology, kereta berkecepatan tinggi terpanjang di China ini mampu menampung 1.283 penumpang.

Selain itu, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan besar daya setiap rangkaian mencapai 9750 kW, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase pada elevasi 30 per mil. Dalam kondisi darurat, CR400AF dapat digunakan sebagai penarik kereta lainnya meskipun dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil.

Interior kereta

Dari segi interior, kereta ini menawarkan kursi yang lebih besar, outlet listrik yang lebih banyak, port USB, ruang kaki yang lebih luas, dan fasilitas ramah penumpang lainnya.

Kursi juga memiliki sandaran kepala yang dapat disesuaikan dan diberi jarak untuk memberikan ruang kaki yang nyaman bagi penumpang.

Penumpang juga dapat mengisi daya ponsel atau laptop mereka menggunakan stopkontak di kursi dan memiliki akses gratis ke konektivitas Wi-Fi tak terbatas.

Dirancang untuk iklim tropis

Kereta yang akan segera meluncur di jalur Jakarta-Bandung ini didesain untuk beroperasi di empat iklim salah satunya di iklim tropis dengan konsisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.

"Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrim, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta - Bandung yang cenderung menanjak," tulisnya KCIC beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari situs resmi KCIC.

Pada 2016 lalu, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping menandatangani perjanjian pendanaan infrastruktur antara China Development Bank dengan KCIC.

Proyek ini membentang sepanjang 142,3 kilometer dan ditargetkan rampung pada akhir 2022 nanti. Kereta cepat ini akan melalui empat stasiun di antaranya Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung).

Sekitar 58 persen jalur kereta cepat akan dibangun menggunakan struktur layang dan melalui 13 terowongan yang tersebar di beberapa titik.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER