Tri Mumpuni, Ilmuwan Berpengaruh Anggota Dewan Pengawas BRIN

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 19:34 WIB
Profil Tri Mumpuni, Ilmuwan Muslim Berpengaruh Anggota Dewan Pengarah BRIN
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri. Salah satu anggota dewan pengarah tersebut adalah Tri Mumpuni yang dikenal sebagai ilmuwan bidang kelistrikan.

Tri dikabarkan telah mendedikasikan dirinya untuk kemajuan perdesaan di Indonesia melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidroelektrik.

Hasil karyanya disebut telah membantu sektor usaha mikro dan telah diterapkan di 65 desa di seluruh Indonesia dan satu desa di Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2020, Tri dinobatkan sebagai salah satu dari 22 ilmuwan muslim paling berpengaruh di dunia. Daftar ilmuwan tersebut dirilis Pusat Studi Strategis Islam (MABDA) yang bekerja sama dengan lembaga Islam internasional non pemerintahan, Institut Pemikiran Islam Royal Aal al-Bayt.

Tri juga menjabat direktur eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA), sebuah organisasi non profit yang mendorong pembangunan masyarakat melalui penyediaan energi lokal.

Wanita bernama lengkap Tri Mumpuni Wiyatno ini lahir di Semarang 57 tahun yang lalu. Dia mengenyam pendidikan jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Institur Pertanian Bogor (IPB).

Setelah lulus dari IPB, Tri melanjutkan pendidikannya pada studi keberlanjutan di Universidad da Costa Rica pada 1992 dan Chiang Mai University, Thailand pada 1993.

Selama periode tersebut, wanita yang akrab disapa Puni ini juga mendirikan IBEKA bersama suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji.

Melalui IBEKA Tri telah berhasil membuat puluhan desa terpencil di Indonesia yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang.

Tri memanfaatkan energi air yang tersedia di wilayah tersebut untuk menggerakkan turbin, yang akhirnya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebagai sumber energi listrik bagi sejumlah wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh PLN.

Salah satu desa yang mendapat manfaat program Tri adalah Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selama puluhan tahun warganya hidup tanpa pasokan listrik.

Atas kontribusinya tersebut, Tri diberikan penghargaan Ashden Awards pada 2012. Ashden merupakan lembaga swadaya masyarakat Inggris yang bergerak di bidang pemberdayaan energi ramah lingkungan.

Selain itu, Tri juga mendapat penghargaan Ramon Magsaysay bersama Hasanain Junaini pada 2011.

Pada pertemuan wirausaha dari negara-negara muslim bertajuk Presidential Summit on Entrepreneurship pada 27 April 2010, nama Tri bahkan disebut secara khusus oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai seorang wirausahawati sosial dari Indonesia yang sukses mengembangkan pembangkit-pembangkit listrik di daerah terpencil.

(lnn/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER