Pedang ini memiliki berat sekitar lima hingga enam kilogram saat ditemukan. Namun ahli memperkirakan pedang tersebut memiliki berat satu hingga dua kilogram ketika organisme laut yang menempel dibersihkan.
Kemudian pedang tersebut memiliki ukuran sepanjang 4 kaki atau sekitar 120 centimeter.
Direktur Unit Arkeologi Laut IAA, Koby Sharvit mengatakan pedang tersebut berada dalam keadaan utuh saat ditemukan karena terkubur dalam pasir di dasar laut yang tidak ada oksigen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedang kesatria salib tersebut ditemukan di sebuah teluk kecil alami dekat dengan kota pelabuhan Haifa, Israel.
Sharvit menyebut teluk tersebut kerap digunakan sebagai tempat singgah bagi pelaut.
"Kondisi tersebut telah membuat kapal pedagang selama berabad-abad meninggalkan temuan arkeologi berharga," katanya.
Kemudian Sharvit mengatakan wilayah pesisir Carmel memiliki banyak teluk kecil alami yang menyediakan area singgah dan berlindung bagi kapal kuno ketika sedang terjadi badai.
Lalu di sekitarnya terdapat juga teluk yang lebih besar dan kota pelabuhan yang sedang tumbuh.
Selain pedang, penyelam juga menemukan batu kuno, jangkar logam, dan pecahan tembikar ditemukan di samping pedang. Semua temuan ini akan dipajang setelah dibersihkan dan dipugar.
Dilansir dari CNN, Sharvit menyebut telah menemukan jangkar dari masa perunggu yang berusia sekitar 4000 tahun lalu. Jangkar tersebut diduga berasal dari kapal yang sedang mencari tempat singgah.
Lebih lanjut Sharvit mengatakan penemuan barang-barang antik oleh perenang dan penyelam di wilayah tersebut sedang tumbuh dalam beberapa tahun ke belakang, dikarenakan kedua olahraga air itu sedang menjadi tren.