Fakta Temuan Langka Pedang Kesatria Perang Salib di Israel

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 07:53 WIB
Berikut sejumlah fakta terkait pedang milik kesatria perang salib yang ditemukan di Israel.
Berikut sejumlah fakta terkait pedang milik ksatria perang salib yang ditemukan di Israel. (REUTERS/RONEN ZVULUN)

Berbobot dua kilogram

Pedang ini memiliki berat sekitar lima hingga enam kilogram saat ditemukan. Namun ahli memperkirakan pedang tersebut memiliki berat satu hingga dua kilogram ketika organisme laut yang menempel dibersihkan.

Kemudian pedang tersebut memiliki ukuran sepanjang 4 kaki atau sekitar 120 centimeter.

Direktur Unit Arkeologi Laut IAA, Koby Sharvit mengatakan pedang tersebut berada dalam keadaan utuh saat ditemukan karena terkubur dalam pasir di dasar laut yang tidak ada oksigen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta lokasi temuan pedang kesatria perang salib

Pedang kesatria salib tersebut ditemukan di sebuah teluk kecil alami dekat dengan kota pelabuhan Haifa, Israel.

Sharvit menyebut teluk tersebut kerap digunakan sebagai tempat singgah bagi pelaut.

"Kondisi tersebut telah membuat kapal pedagang selama berabad-abad meninggalkan temuan arkeologi berharga," katanya.

Kemudian Sharvit mengatakan wilayah pesisir Carmel memiliki banyak teluk kecil alami yang menyediakan area singgah dan berlindung bagi kapal kuno ketika sedang terjadi badai.

Lalu di sekitarnya terdapat juga teluk yang lebih besar dan kota pelabuhan yang sedang tumbuh.

Banyak temuan antik

Selain pedang, penyelam juga menemukan batu kuno, jangkar logam, dan pecahan tembikar ditemukan di samping pedang. Semua temuan ini akan dipajang setelah dibersihkan dan dipugar.

Dilansir dari CNN, Sharvit menyebut telah menemukan jangkar dari masa perunggu yang berusia sekitar 4000 tahun lalu. Jangkar tersebut diduga berasal dari kapal yang sedang mencari tempat singgah.

Lebih lanjut Sharvit mengatakan penemuan barang-barang antik oleh perenang dan penyelam di wilayah tersebut sedang tumbuh dalam beberapa tahun ke belakang, dikarenakan kedua olahraga air itu sedang menjadi tren.

(lnn/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER