Pabrik Hyundai di Bekasi bakal mulai memproduksi mobil listrik pada Maret 2022, menurut pernyataan Kementerian Perindustrian, Senin (26/10). Pada tahap awal Hyundai disebut akan memproduksi 1.000 unit mobil listrik per tahun.
Hyundai telah mendirikan pabrik di GIIC Deltamas Cikarang, Bekasi, Jawa Barat yang pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pabrik ini adalah salah satu wujud komitmen investasi Hyundai Motor Company sebesar USD1,55 miliar yang akan dikucurkan hingga 2030.
Lihat Juga : |
Pabrik perakitan kendaraan itu memiliki kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun, namun bisa ditingkatkan jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hyundai dan pemerintah sudah berulang kali mengatakan mobil listrik dari pabrik itu bakal lahir pada Maret 2022, namun baru kini diketahui jumlahnya sebanyak 1.000 unit per tahun yang berarti kurang dari 1 persen kapasitas total produksi.
"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya," kata Menteri Perindustrian Agus
Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya.
Sejauh ini Hyundai belum mengungkap model mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia. Dua model mobil listrik, Ioniq EV dan Kona EV, yang saat ini dijual di dalam negeri merupakan produk impor dari Korea Selatan.
Sebelum jadwal memproduksi mobil listrik, pabrik Hyundai itu dipahami akan mulai memproduksi massal mobil konvensional pada akhir tahun ini. Hyundai Motors Indonesia sudah memastikan mobil itu adalah SUV bernama Creta.
Selain memproduksi mobil, Hyundai juga sedang membangun pabrik baterai mobil listrik bersama LG di Indonesia. Pabrik baterai ini akan selesai pada 2023 lantas produksi massal dimulai 2024.
(fea)