Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN mengatakan sejumlah kasus kehilangan dana pada nasabah Jenius melibatkan sejumlah modus kejahatan, namun yang mendominasi adalah modus kejahatan social engineering yang membuat pihaknya meluncurkan program Jenius Aman.
"Kasus-kasus penipuan yang terjadi pada nasabah Jenius adalah kejahatan siber dengan modus rekayasa sosial (social engineering). Oleh sebab itu, kami meluncurkan program Jenius Aman untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan data pribadi agar dapat terhindar dari kejahatan siber yang terus berkembang," kata Irwan.
Pada acara peluncuran program tersebut Irwan mengumumkan sejumlah penambahan keamanan pada platform Jenius seperti fitur One Link Device yang membuat akses pada aplikasi Jenius hanya bisa dilakukan dari satu perangkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian menurut Irwan , sejumlah fitur keamanan yang diberikan pada platformnya sudah dapat memberikan keamanan pada pengguna. Sehingga pengguna bisa berfokus pada perlindungan diri dari modus social engineering.
Meski begitu Irwan menyebut dalam sebuah studi ditemukan bahwa hanya 1 dari 10 anggota masyarakat digital savvy yang memahami dan menyadari modus kejahatan siber rekayasa sosial (social engineering), sehingga literasi bagi masyarakat perlu perhatian khusus.
"Dengan melihat temuan dari survei Jenius Study tersebut, kami meluncurkan program Jenius Aman untuk memaksimalkan edukasi serta fitur keamanan di Jenius. Salah satunya yang sudah dijalankan adalah kampanye edukasi," kata Irwan.