Akan tetapi, ada sesuatu yang tidak beres di mana gelombang geser gempa yang seharusnya melewati bola logam padat, malah belok ke area tertentu. Angka-angka itu mengejutkan Butler karena ia tahu betul jika jumlah matematika atas gelombang seismik itu benar, yang hanya bisa berarti satu hal yakni para ilmuwan memiliki struktur yang salah.
"Ketika Anda berada dalam bisnis ini, Anda harus mencocokkan data," katanya.
Atas penemuan itu, Butler dan rekannya kembali mengevaluasi asumsi dasar mereka bahwa inti dalam Bumi pada dasarnya padat. Mereka menemukan bahwa gelombang yang mereka amati bekerja jika, alih-alih menjadi bola padat, intinya memiliki kantong besi setengah padat cair dan lembek' di dekat permukaannya dengan kisaran konsoinstensi besi yang menurut Butler sangat mencolok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah melihat bukti bahwa tidak hanya tidak lunak di mana-mana, tapi juga sangat keras di beberapa tempat. Ada permukaan keras yang berhadapan langsung dengan besi yang meleleh atau lembek. Jadi kami melihat banyak detail di dalam inti yang tidak kami lihat sebelumnya," beber Butler.
Penelitian ini berpotensi merevolusi pemahaman kita tentang medan magnet bumi. Sementara cairan inti bagian luar yang berputar-putar menggerakkan medan magnet planet.
Menurut penelitian di Jurnal Science Advance yang terbit pada 2019, inti bagian dalam membantu memodifikasi medan. Sedangkan menurut penelitian NASA, planet lain seperti Mars, memiliki pusat cairan tetapi tidak memiliki inti dalam dan medan magnet.
Lihat Juga : |
Oleh karena itu, Butler dan Irving percaya, pemahaman yang lebih dalam tentang inti dalam akan membantu para ilmuwan memahami hubungan antara interior planet dan aktivitas magnetiknya.
Dilansir Express, penemuan inovatif ini telah menantang ilmu pengetahuan yang diterima selama beberapa dekade tentang inti dalam bumi yang padat.
Sebelumnya, para peneliti percaya bagian inti Bumi merupakan bola besi dan nikel yang sebagian besar padat berukuran sekitar 760 mil (1.220 km) yang ditemukan sekitar 3.200 mil di bawah permukaan bumi. Inti ini yang bertanggung jawab untuk menghasilkan medan magnet bagi planet.