Ulasan Sains Orang Tua Lebih Rentan Terdampak Covid-19

Mencegah Infeksi dan Gejala Jadi Lebih Ringan 

Didorong oleh penemuan ini, para peneliti mengembangkan antibodi monoklonal manusiawi yang disebut FRG yang menyerang wilayah tertentu dari kitinase 3-seperti-1 yakni sebuah langkah yang ternyata sangat penting.

Mereka menemukan bahwa antibodi terapeutik serta molekul kecil lainnya secara kuat memblokir induksi reseptor ACE2.

"Jadi dengan cara itu, virus tidak bisa masuk ke sistem inang. Ini berarti aan ada lebih sedikit infeksi dengan adanya antibodi FRG terapeutik ini," kata Kamle yang juga merupakan peneliti Brown di bidang mikrobiologi molekuler dan imunologi serta rekayasa antibodi.

Temuan ini dapat membuka jalan bagi pengembangan terapi untuk melindungi orang dari infeksi. 

Lihat Juga : Kasus Pertama, Hyena di Kebun Binatang Colorado AS Positif Covid

"Anda bisa membayangkan skenario di mana seseorang yang telah terpapar dengan orang yang memiliki virus diberi antibodi, yang kemudian bertindak seperti profilaksis untuk mencegah infeksi atau membuat gejala yang ditimbulkan infeksi menjadi lebih ringan," ujar Elias.

Elias menggambarkan skenario potensial lain di mana orang yang memiliki virus diberi antibodi atau molekul kecil, yang menghentikan infeksi dan secara efektif menyembuhkan penyakitnya.

"Kami menunjukkan dalam makalah ini bahwa jika kami membuat antibodi atau molekul kecil lainnya yang dapat menghambat kitinase 3-like-1, mereka dapat menjadi terapi untuk mengendalikan infeksi virus," ungkapnya.

Tim saat ini sedang melihat bagaimana antibodi dan molekul kecil ini bereaksi dengan berbagai varian virus SARS CoV-2, termasuk varian penularan delta yang baru-baru ini muncul dengan turunannya.