Tangerang, CNN Indonesia --
Toyota Avanza generasi ketiga yang meluncur beberapa waktu lalu menyudahi rasa penasaran saya perubahan yang terjadi. Generasi baru Avanza ini juga sekaligus menandakan bila Toyota telah resmi memisahkan antara Avanza dan Veloz.
Veloz yang dahulu menjadi model atau varian tertinggi Avanza, kini ceritanya lain yakni dibuat berdiri sendiri bakal menggaet segmen berbeda.
Tapi untuk kali ini saya tidak akan banyak bercerita soal Veloz. Melainkan sisi lain Avanza yang kini hadir dengan cerita baru lewat test drive singkat di sela-sela perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Avanza sudah mengalami naik turun penjualan sejak 2004, sampai generasi kedua diluncurkan pada 2011. Memasuki generasi ketiga Avanza desainnya berubah dan sistem gerak belakang dipindah ke depan. Bagaimana rasa berkendara Avanza? Simak ulasan berikut.
Eksterior Avanza baru
Sisi luar produk yang dikenal sebagai mobil sejuta umat ini memang saya akui jauh lebih menarik dari dua generasi sebelumnya. Sisi samping, belakang, dan depannya semua dirombak total. Sedangkan bagian depan seakan kental dengan desain Raize.
Desain keseluruhan juga membuat Avanza menjadi lebih kekar dan maskulin laiknya SUV medium.
Namun secara teknis, Avanza baru memang sekaligus mengalami penyesuaian ukuran. Avanza ini lebarnya bertambah 7 cm dan panjang bertambah 20 cm. Kemudian tinggi dibuat lebih rendah 40 cm meski begitu ground clearance menjadi 205 mm dari sebelumnya 197 mm.
Sedangkan pelek masih menggunakan ukuran 16 inci, berbeda dari Veloz yang sudah mengadopsi pelek 17 inci.
Avanza baru platformnya juga diganti dan kini disebut Platform Full Engine - Front Wheel Drive (FF). Platform FF ini diklaim membuat Avanza lebih stabil dan juga ada pengaturan suspensi baru yang disebut membuat mobil ini lebih halus dan senyap.
Interior Avanza baru
Saya terkesan dengan perubahan pada Avanza terbaru. Kebetulan juga Avanza yang saya gunakan merupakan varian tertinggi yaitu 1.5G CVT TSS. Tanpa PPnBM, varian ini dijual Rp264,4 juta.
TSS sendiri merupakan kepanjangan dari Toyota Safety Sense atau paket fitur keselamatan dari Toyota.
Perbedaan dari interior jelas terlihat mulai dari head unit baru yang posisinya lebih tinggi, ac sudah digital, hingga warna interior dengan perpaduan dua warna.
Kemudian duduk di balik kemudi juga sudah terasa perbedaannya. Buat pengemudi dengan ukuran tinggi 180 cm, duduk di kokpit terasa nyaman dan ergonimis.
Oh iya pandangan saya ke depan saat duduk di Avanza baru ini jelas sangat berbeda dari saat nyetir versi sebelumnya. Jok terasa lebih rendah, namun itu tidak sampai mengganggu visibilitas ke depan.
Baca performa Toyota Avanza baru di halaman kedua --->>>
[Gambas:Video CNN]
Performa Avanza baru
Avanza yang saya gunakan sudah menggunakan sistem tombol bakal menyalakan mesin. Sehingga saya sudah tidak membutuhkan kunci model putar. Mesin pun dinyalakan, kini waktunya saya menjajal singkat Avanza generasi ketiga di sekitaran BSD, Tangerang.
Mesin Avanza 1.500 cc tidak banyak berubah. Menurut perusahaan mereka hanya memberi penyesuaian lantaran kini Avanza sudah menggunakan platform baru.
Avanza masih menggunakan mesin berkode 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder yang menghasilkan tenaga 104,5 hp dan torsi 137,2 nm.
Lalu soal performa, Avanza kali ini memang tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Tenaga pas untuk perjalanan dalam kota. Di samping itu penggunaan CVT pada mobil ini juga membuat sensasi halus selama perjalanan, sangat berbeda dengan transmisi otomatis konvensional.
CVT pada mobil ini terbilang responsif sehingga tidak membuat saya khawatir kala ingin menyalip kendaraan.
 Interior Toyota Avanza baru. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama) |
Fitur Avanza baru
Fitur anyar lain pada Avanza yaitu TSS. Ya fitur ini membuat Avanza terasa makin canggih dan lebih "cerewet" karena fitur kesalamatannya.
TSS pada all new Avanza 2022 ini terdiri dari empat fitur keselamatan. Fitur pertama adalah Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking, Pedal Missoperation Control, Lane Departure Warning and Lane Departure Prevention, dan Front Departure Alert.
Fitur ini bekerja secara otomatis membantu meningkatkan aktivitas mengemudi.
Misalnya saat saya hendak pindah jalur, sistem akan bersuara dan mengkoreksi kemudi untuk kembali ke jalur aman. Jika ingin fitur itu diam sedari awal saya harus menyalakan sein sebekum pindah lajur.
[Gambas:Photo CNN]
Kemudian mobil ini juga memperingati saya bila ada pengguna jalan di sebelah kanan atau kiri. Tidak pernah terbayangkan memang bila Toyota bakal menyematkan fitur demikian pada mobil sekelas Avanza yang tujuannya untuk meningkatkan keselamatan penghuni kabin.
Meski sudah canggih, namun mobil ini masih sedikit mengecewakan. Sebab Avanza varian tertinggi ternyata belum dilengkapi kamera parkir sehingga sedikit menyulitkan kala ingin mundur.
Kamera parkir yang seharusnya dapat memudahkan saya parkir justru dijual terpisah oleh Toyoya di bengkel resminya.
 Ruang bagasi Toyota Avanza generasi terbaru lebih lebar jika kursi baris ketiga dilipat. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama) |
Kesimpulan
Meski kencan dengan Avanza baru relatif singkat, namun sudah memberi kesan bila mobil tenar dengan julukan "sejuta umat" ini berhasil naik kelas.
Kehadiran platform baru, desain, fitur, dan ubahan lainnya jelas membuat Avanza sangat berbeda dari sebelumnya lantaran menawarkan sensasi berkendara nyaman dan menyenangkan. Buat kompetitor, ubahan pada penguasa pasar low MPV ini tentu akan menjadi ancaman di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif segmen low MPV.