Jakarta, CNN Indonesia --
Musim hujan kerap membuat ular merambah ke pemukiman warga dan membuat resah. Maka dari itu warga harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan jika ada ular berada di lingkungan atau bahkan masuk ke rumah.
Ular memasuki lingkungan bisa masuk ke dalam melalui akses masuk yang normal yaitu pintu dan jendela. Namun ular juga bisa masuk melalui saluran udara dan saluran air.
"Ular masuk ke rumah kita engga hanya lewat pintu dan jendela, ada lubang angin dan saluran air, bisa masuk lewat situ," kata Amir kepada CNNindonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi favorit persembunyian ular
Ular disebut kerap bersembunyi di lubang toilet karena secara insting lubang membuat ular tersebut ingin bersembunyi.
"Lubang menjadi (pemicu) insting ular untuk bersembunyi," kata Amir.
Selain lubang, lingkungan yang lembap juga menjadi tempat yang dipilih oleh ular untuk bersembunyi. Sehingga kamar mandi - yang merupakan lingkungan paling lembap di rumah - kerap dijadikan pilihan.
Kombinasi lubang dan tempat lembap membuat lubang toilet atau closet jadi tempat sembunyi yang ideal untuk ular.
"Ketika ada di rumah dia (ular) mencari tempat yang paling lembap, dan yang lembap itu di kamar mandi, dan ketika di kamar mandi dia bisa bersembunyi di closet, itu tempat paling ideal untuk bersembunyi," pungkas Amir.
Beda ular berbisa dan tidak berbisa
Jika ular sudah masuk ke dalam rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi jenis ular apa yang ada di rumah jika memungkinkan.
Hal ini untuk mengetahui tingkat bahaya dari ular tersebut, karena jika ular tersebut termasuk jenis ular berbisa, maka penanganan yang harus dilakukan harus lebih ekstra.
Berikut ciri ular berbisa dan tidak seperti dikutip dari situs RSUD Gunung Jati Cirebon.
Ciri ular tidak berbisa
1. Gerakan cepat, agresif
2. Beraktifitas siang hari (diurnal)
3. Membunuh mangsa dengan membelit
4. Bentuk kepala bulat telur (oval)
5. Tidak memiliki taring bisa
6. Gigitannya tidak mematikan
[Gambas:Video CNN]
Ciri ular berbisa
1. Gerakan lambat
2. Beraktifitas malam hari (nocturnal)
3. Membunuh mangsa dengan menyuntikkan bisa
4. Bentuk kepala cenderung segitiga
5. Memiliki taring bisa (racun mematikan)
Untuk menangani ular yang masuk ke rumah bisa dilakukan dengan cara berikut.
BPBD DKI Jakarta juga menyarankan beberapa tindakan yang harus dilakukan seseorang jika menemukan ular yakni sebagai berikut:
1. Tetap tenang dan tidak panik, ular merasa terancam dengan gerakan sekecil apapun.
2. Mengamankan keluarga terutama anak kecil.
3. Usir Ular
Amir menjelaskan kita dapat menangani ular sendiri, namun metode ini hanya untuk melakukan pengusiran.
Saat melakukan pengusiran, hindari bagian berbahaya, yakni kepala dan mulut.
Metode ini melibatkan peralatan panjang seperti sapu atau tongkat, dan tidak boleh dilakukan dengan tangan kosong.
"Diusir dengan menggunakan sapu, atau dengan alat, jangan sampai bare hand (tangan kosong)," ujar Amir.
Selain itu, kita juga dapat menggunakan bau-bau menyengat untuk mengusir ular, karena ular sangat sensitif terhadap bau.
"Ular itu sangat sensitif terhadap bau-bauan menyengat ... bau-bauan menyengat seperti Wippol, bensin, minyak tanah," jelas Amir.
"(Pakai pengharum ruangan juga) berpengaruh, apalagi dengan baygon," tambahnya.
4. Minta bantuan
Jika cara-cara tersebut tidak berhasil untuk mengusir ular, maka meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) atau pihak professional yang ahli dalam menangani ular bisa menjadi pilihan.
"Calling (panggil) damkar atau professional yang memang membidangi itu untuk relokasi," ujar Amir.
Hubungi 112/Jakarta Aman untuk pertolongan profesional untuk wilayah Jakarta atau hubungi pemadam kebakaran setempat.
"(Kita) tidak perlu handling, handling itu bisa oleh damkar (Pemadam Kebakaran) atau professional yang di bidang itu, apalagi kita engga tahu jenisnya apa, sangat bahaya kalo sampai digigit ularnya dan itu berbisa," tambahnya.
Langkah ini disebut lebih aman dibanding menangani sendiri, meski menyisakan periode senggang saat menunggu bantuan datang.
Pada periode tersebut kita diimbau untuk menutup akses keluar yang membuat ular tersebut bisa kabur.
"Biasanya ada periode senggang dari melihat ular sampai menunggu damkar, ada senggang waktu, biasanya tutup pintunya agar saat damkarnya datang ular tidak kabur," jelas Amir.