Menanti Teleskop James Webb Ungkap Kehidupan di Luar Bumi

CNN Indonesia
Jumat, 03 Des 2021 12:04 WIB
Teleskop James Webb yang dibuat NASA akan meluncur paling cepat 22 Desember setelah diundur.
Teleskop Hubble NASA. (NASA)

Apa yang bisa ditemukan James Webb?

Dilansir dari WBUR, Laura Kreidberg Direktur departemen Atmospheric Physics of Exoplanets di Max Planck Institute for Astronomy di Heidelberg Jerman, mengatakan, teleskop baru ini 10 ribu kali lebih baik daripada Hubble karena cerminnya jauh lebih besar.

Teleskop James Webb juga memberi para ilmuwan cakupan panjang gelombang lebih luas yang memungkinkan mereka melihat lebih banyak warna cahaya.

"Luar biasa bahwa Hubble yang berusia 30 tahun dapat digunakan untuk eksoplanet. Jadi James Webb adalah pembaruan modern yang lebih besar dan lebih baik dalam hampir semua hal," ucap Keidberg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kreidberg telah melihat beberapa eksoplanet, planet yang mengorbit bintang di luar tata surya kita. Eksoplanet adalah hal yang umum, yakni sebagian besar bintang memiliki setidaknya satu planet di orbitnya, dan banyak dari planet-planet ini memiliki ukuran dan suhu yang mirip Bumi.

Para astronom menemukan eksoplanet dengan mencari planet yang lewat di depan bintang induknya, yang disebut transit, katanya.

"Ketika transit terjadi, cahaya dari bintang meredup dengan jumlah yang sangat kecil, seringkali kurang dari 1 persen. Dan itu memberi tahu kita bahwa ada planet yang mengorbit bintang itu," imbuhnya.

Di luar keingintahuan tentang keberadaan air dan gas seperti metana atau karbon dioksida di atmosfer, para astronom ingin tahu apakah planet-planet ini memiliki atmosfer atau tidak sama sekali.

"Kehidupan, seperti yang kita kenal di Bumi, membutuhkan atmosfer. Dan Anda bisa benar-benar spekulatif tentang mungkin ada kehidupan di bawah permukaan. Kami pikir itu bahkan kemungkinan di tata surya kita sendiri," ungkap Keidberg.

"Tetapi kemungkinan besar, jika kita akan mendeteksi tanda-tanda kehidupan dari jauh dan mengenalinya, Anda memerlukan atmosfer untuk melakukan itu," jelasnya.

Sebagai seorang anak, Kreidberg yang kala itu masih berusia 8 tahun melontarkan pertanyaan besar kepada ibunya, 'di mana ujung alam semesta?' Dan sejak saat itu ia terjebak pada pertanyaannya sendiri.

Dan ledakan penemuan eksoplanet selama masa kuliahnya membawanya mengejar pekerjaan ini sebagai karier. Para astronom lain juga disebut mencari aktivitas vulkanik untuk membantu menjawab apakah eksoplanet seukuran Bumi aktif secara tektonik.

"Kami berpikir bahwa lempeng tektonik telah memainkan peran yang sangat besar dalam membentuk sejarah kehidupan di Bumi dan mendeteksi aktivitas vulkanik bisa menjadi bukti bahwa lempeng tektonik terjadi di planet lain," ungkap Keidberg.

Salah satu keuntungan nyata dari teleskop baru ini adalah dapat membantu para ilmuwan menemukan planet yang lebih dingin, yang kemungkinan besar memiliki kehidupan di dalamnya.

Pasalnya, sebagian besar eksoplanet yang dipelajari para astronom sangat panas, kata Kreidberg. Planet yang lebih panas lebih mudah dilihat secara detail karena mereka terbakar dengan sangat terang, tetapi sulit untuk mempertahankan kehidupan di bawah suhu panas ekstrem seperti itu.

"James Webb akan memungkinkan kita untuk mulai mendorong ke planet yang jauh lebih beriklim, planet di mana bahkan cairan dimungkinkan. Itu akan jadi kali pertama kita dapat melihat dunia ini secara mendetail dan belajar tentang apa yang terbuat dari atmosfer mereka," terangnya.

(ttf/fea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER