7 Teknologi yang Curi Perhatian di CES 2022 Hari Pertama

Teknologi smart bathing Kohler

Menunggu bak mandi terisi mungkin menjadi masalah bagi beberapa orang, maka dari itu Kohler mengumumkan teknologi "PerfectFill Smart Bathing".

Pengguna dapat mengatur preferensi mereka (dan anak-anak atau pasangan mereka) untuk suhu mandi dan tingkat pengisian dengan sebuah perintah suara.

Produk yang dijual mulai dari US$2.700 atau sekitar Rp38,7 juta ini belum tersedia untuk dijual di pasaran, namun perusahaan memiliki tautan bagi pelanggan untuk mendapatkan pemberitahuan ketika perangkat ini tersedia di situs webnya nanti.

Lihat Juga : Waspada, Data Pribadi Pasien Potensi Bocor Saat Konsultasi Telehealth

Traktor robot John Deere

John Deere telah lama menawarkan traktor dengan kemudi otomatis yang dipandu GPS, tetapi model terbarunya kali ini dapat bekerja sendiri di ladang.

Traktor pertanian otonom ini mengemas enam kamera stereo dan banyak sensor, sehingga petani dapat memantau pekerjaan traktor menggunakan aplikasi ponsel pintar yang menyediakan data dan video secara real time.

Sementara itu, AI bawaan akan mengawasi rintangan atau masalah. Sehingga jika ada yang tidak beres, traktor dapat berhenti dan meminta bantuan petani.

Samsung Freestyle

Samsung Freestyle merupakan proyektor porlabel sekaligus penunjang menonton smart TV Samsung.

Hadir dengan berat kurang dari satu kilogram, proyektor mewah yang serbaguna ini menciptakan pengalaman hiburan yang menarik, kapan saja dan di mana saja.

Perangkat yang dibanderol dengan harga US$899 atau sekitar Rp12,9 juta ini dapat memutar musik, menampilkan pencahayaan dekoratif, memproyeksikan video ke dinding atau langit-langit saat pengguna berbaring di tempat tidur, mengutip dari CNN Business.

Lihat Juga : Segera Hapus, Berikut Bahaya Aplikasi di Samsung Galaxy Store

Pengenalan wajah anjing

Teknologi pemindai wajah mungkin sudah tidak asing, namun pengenalan wajah anjing merupakan inovasi yang baru.

Startup C-Lab Samsung yang merupakan program akselerator internal perusahaan asal Korea Selatan tersebut menghadirkan produk terbaru yang bisa mengenali anjing lewat kerutan di hidungnya.

Fitur tersebut terdapat pada aplikasi Petnow yang bekerja dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis kerutan unik di hidung anjing dan bertujuan untuk membantu menghubungkan kembali hewan peliharaan yang hilang dengan pemiliknya.

Kerutan tersebut diketahui akan tetap dan tidak berubah dari waktu ke waktu sebagaimana sidik jari.