3. Erupsi Hasilkan Suara Ledakan hingga 9.000 Kilometer
Sejumlah saksi mata mengungkapkan dahsyatnya suara ledakan yang muncul akibat erupsi gunung tersebut. Di Tonga, misalnya, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa ledakan tersebut terasa begitu mengguncang selama beberapa menit.
Saksi mata lain juga menyebut bahwa suara ledakan terdengar seperti gemuruh guntur selama sekitar delapan menit. Suara ledakan juga terdengar jelas di Fiji, yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari lokasi letusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Fiji, suara letusan juga dideteksi terdengar hingga ke Alaska yang berjarak lebih dari 9.000 kilometer.
4. Erupsi Terjadi di Pulau Baru
Letusan terbaru ini terjadi di sebuah pulau yang dikenal sebagai Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang berusia kurang dari tujuh tahun.
Pulau vulkanik kecil ini terbentuk pada Desember 2014 ketika gunung berapi subaquatic meletus dan menyemburkan abu vulkanik dan batu ke udara. Nama yang ditulis dengan tanda penghubung adalah kombinasi dari dua pulau di kedua sisi daratan baru.
Ahli vulkanologi Jess Phoenix menjelaskan materi vulkanik mendingin setelah kontak dengan air laut, dan memadat untuk membentuk pulau kecil batuan beku.
Lihat Juga : |
5. Erupsi Muntahkan Abu Vulkanik 20 Kilometer
Erupsi yang terjadi di gunung api yang menyebabkan gelombang tsunami di Tonga, dipicu letusan dahsyat selama delapan menit dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik yang dimuntahkan mencapai ketinggian 20 kilometer ke langit. Stormwatch Amerika Serikat mengatakan letusan itu adalah salah satu yang paling dahsyat yang pernah terekam di satelit.
Ledakan erupsi gunung itu juga terdengar hingga di Selandia Baru. Peramal cuaca Selandia Baru, Weather Watch mengatakan erupsi gunung tersebut merupakan pelepasan energi sangat mencengangkan, dikutip NZ Herald.
(can/rhr)