Sehingga meskipun ada peluang pencucian uang, Basyar mengatakan akan sangat mudah melacaknya karena bisa ditelusuri oleh semua orang.
"Jangankan pemrintah, saya juga bisa tracking misalnya ada anak pejabat dia jual NFT di sana, bisa saja saya tracking walletnya, bisa saya lihat dia beli apa dijual ke mana dan dikirim ke mana," kata Basyar.
Kini, Basyar menilai tinggal pihak regulator atau pemerintah yang harus mulai beradaptasi dengan iklim blockain, sehingga nantinya pemerintah tak gagap bila ada laporan seperti pencucian uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Basyar menyebut pencucian uang di blockchain juga bisa dipotong lewat hilir. Sebagai contoh jika individu sudah menjual aset digital, maka bisa ditelusuri juga likuiditas aset dalam bentuk mata uang baik dalam bentuk Dollar atau Rupiah
Lebih lanjut, Basyar menjelaskan saat ini pengguna exchanger bisa dipastikan memiliki identitas jelas, tidak mungkin tanpa identitas yang anonim.
Menurutnya, kekhawatiran NFT sebagai arena pencucian uang datang dari beberapa pihak yang masih menerima adanya ekosistem blockhain.
"Jadi itu hanya ketakutan yang saya pikir dibangun sama kelompok yang memang masih belum setuju sama blockchain," tandasnya.
Kini, ia berharap lembaga atau pihak yang berkepentingan menelusuri praktik pencucian uang seperti KPK atau Kepolisian segera dilatih ekosistem blockhain.
(can/rhr)