BSSN Sebut BI Sudah 'Isolasi' 16 Perangkat yang Diretas

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 17:33 WIB
Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani kasus serangan siber. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia telah melakukan sejumlah langkah penanganan pada 16 PC atau perangkat komputer yang diretas. 16 PC tersebut kini telah diamankan untuk kebutuhan penyelidikan.

Menurut Anton Setiawan, Juru bicara BSSN peretasan yang terjadi pada Senin (17/1) tersebut menyerang 16 perangkat komputer (PC) milik Bank Indonesia. Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menangani kasus serangan siber ini.

"Terdapat 16 PC yg terdampak serangan ini," ujar Anton Setiawan Juru bicara BSSN kepada CNNIndonesia.com Kamis (20/1).

Dijelaskan Anton BI telah "mengisolasi" ke-16 PC yang terdampak oleh ransomware dan memutus hubungan server agar tidak meluas menyambar ke berbagai data penting.

Kemudian BI melakukan eradikasi atau pemusnahan file yang diduga menjadi sumber penyebaran ransomware. BSSN dan BI juga melakukan monitoring terkait dengan indikasi eksfiltrasi data yang terjadi.

Serangan pada belasan PC tersebut menyebabkan kebocoran data internal dari kantor cabang Bank Indonesia, namun data-data ini disebut bukan data yang kritikal dan berpotensi membahayakan.

"Tim BSSN dan BI melakukan verifikasi terhadap konten dari data yang tersimpan, data yang tersimpan diindikasikan merupakan data milik Bank Indonesia cabang Bengkulu," jelas Anton.

Sebelumnya rentetan kasus serangan siber juga menimpa lembaga dan perusahaan di Indonesia.

Pada 6 Januari, data pasien diduga milik Kemenkes bocor dan dijual di raid forum atau situs yang kerap menjual data pribadi. Beberapa hari berselang, sebanyak 160 ribu data pelamar kerja di perusahaan Pertamina dibagi secara cuma-cuma di forum tersebut.

(lom/mik)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK