Sejumlah artis mulai merambah sektor bisnis Non Fungible Token (NFT). Ahli menduga hal itu jadi metode promosi developer untuk mempopulerkan NFT.
Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan menjelaskan hal itu berkenaan dengan perilaku artis yang kerap menjadi patokan masyarakat luas.
"Bahwa artis merupakan profesi yang didekati marketplace untuk mempopulerkan penerimaan NFT oleh masyarakat, sebagai investasi aset digital, sangat mungkin logika itu digunakan," ujar Firman kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/1).
Firman menjelaskan NFT akan menarik perhatian semua pihak yang memandang aset digital ini sebagai peluang investasi. Salah satu faktor yang menjadi daya tarik NFT adalah akses yang terbilang mudah, baik bagi pengguna maupun kreator, yakni cukup dengan mengakses jaringan digital di ekosistem NFT.
"Barriers to entry-nya yang relatif mudah. Semua orang dengan akses pada jaringan digital dapat memproduksi dan mendistribusi sebuah artefak digital untuk ditawarkan," pungkasnya.
Tak ayal, sejumlah masyarakat saat ini beramai-ramai menjual aset digital dalam bentuk NFT.
Pantauan CNNIndonesia.com Senin (17/1), berbagai aset digital sudah banyak diunggah di situs jual beli berbagai aset digital, OpenSea. Mulai dari data KTP yang dilengkapi dengan foto selfie pengguna, dan foto lemari jadul juga dijual dalam bentuk digital.
Selain itu, para artis seperti Syahrini, Luna Maya dan Anang Firmansyah juga turut membuat aset digital dalam bentuk NFT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT