Vaksin Merah Putih Unair Potensi Jadi Booster dan Vaksin Anak 3 Tahun
Vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan Biotis Pharmaceuticals telah masuk tahap uji klinis, namun masih butuh perjalanan panjang sampai diberikan izin darurat penggunaan (EUA). Hal ini memunculkan isu bagaimana penggunaannya nanti sebab pada sisi lain vaksinasi nasional juga sedang dikebut pemerintah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) awalnya menargetkan memberi EUA pada Maret, namun lantas diundur menjadi Juni. Akhirnya target ditetapkan menjadi pertengahan Juli.
Sedangkan tahapan uji klinis vaksin Merah Putih Unair baru dimulai pada Rabu (9/2).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap belakangan ini muncul isu tentang bagaimana Vaksin Merah Putih digunakan nanti. Pemerintah sudah memiliki target vaksinasi menggunakan vaksin yang telah tersedia.
"Sehingga menimbulkan isu bagaimana nanti penggunaan vaksin Merah Putih ini," kata Budi di acara virtual seremonial uji klinis Vaksin Merah Putih, di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2).
Program vaksinasi nasional sendiri, kata dia, diperkirakan akan mencapai target pada Maret. Lalu vaksinasi booster diperkirakan rampung pada Agustus.
Belum lagi vaksinasi anak yang diklaim dia berjalan sangat cepat, padahal baru dimulai pada akhir Desember 2021.
"Juga vaksinasi anak dengan segala keramaian di sosial media, tapi vaksinasi anak ini adalah vaksinasi yang paling cepat yang pernah saya lihat. Jadi sekitar 24-25 juta target kita baru jalan akhir Desember, ini sudah 17 juta," ujarnya.
Pemerintah membuka opsi atas hal ini, jika proses uji klinis dan segala perizinan telah dirampungkan nanti, Vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin bagi anak.
"Kami sudah diskusikan di dalam dan perhitungan bahwa vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster dan vaksin anak," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan dia sempat meminta Menkes memperlambat program vaksinasi nasional.
Hal itu, kata dia, untuk memberikan dukungan kepada Vaksin Merah Putih Unair agar bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Batas waktu untuk penggunaannya sangat mepet sekali, ini saya sudah Desak-desak pak Menkes supaya agak dilambat-lambat lah vaksinasi, jangan terlalu cepat. Sehingga nanti ada titik temu antara produk ini [Vaksin Merah Putih] jadi ketika nanti bisa digunakan untuk vaksin nasional," ucapnya.
Meski demikian, baik Budi maupun Muhadjir telah menyiapkan jalan keluar agar Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair ini bisa tetap digunakan dan bermanfaat bagi publik dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Vaksin booster dan vaksin untuk anak 3-6 tahun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikinberharap vaksin Covid-19 Merah Putihyang dikembangkan oleh Universitas Airlangga(Unair) Surabaya, bisa digunakan untuk vaksinasi booster dan vaksin bagi anak usia 3-6 tahun.
"Sementara yang kami lihat potensi untuk bisa digunakan untuk booster dan anak. Anak di atas 3 tahun," kata Budi, yang hadir secara virtual pada seremonial uji klinis Vaksin Merah Putih fase 1, di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2).
Budi mengaku telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, untuk membicarakan strategi dan teknis uji klinis agar harapan itu bisa terealisasi.
"Saya sudah bicarakan Ibu Penny dari BPOM strategi uji klinisnya seperti apa agar bisa disesuaikan dengan timing [pemberian dosis dan waktunya]," ucap dia.
Keinginan itu, kata Budi, lantaran pemerintah melihat masih jarang vaksin yang bisa digunakan bagi anak usia 3-6 tahun di Indonesia.
Di dunia sendiri, kata dia, baru vaksin jenis Sinovac dan Pfizer yang sudah digunakan untuk vaksinasi anak usia 3-6 tahun.
"Sekarang vaksin anak yang bisa kami berikan adalah di atas 6 tahun. Dari 3-6 tahun masih kosong, di dunia tidak banyak, setahu saya baru bisa Sinovac dan Pfizer," ucapnya.
"Pfizer juga sedang uji klinis, jadi Itu juga ada kesempatan untuk digunakan vaksin anak primer usia 3-6 tahun," tambahnya.
Vaksin Merah Putih inisiasi Unair ini akan memasuki tahapan uji klinis fase pertama pada Rabu (9/2) hari ini. Vaksin ini akan disuntikkan ke 90 relawan yang telah bersedia.
Menkes menyebut hanya sedikit merek vaksin Covid di dunia yang bisa untuk anak usia 3-6 tahun. Vaksin Merah Putih diharapkan mengisi ruang kosong tersebut.
(frd/fea)