Ada Opsi Vaksin Merah Putih Disumbangkan ke Negara Mayoritas Muslim

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 20:39 WIB
Vaksin Merah Putih Unair yang sudah mendapatkan sertifikat halal dikatakan bisa dihibahkan ke negara-negara Afrika yang mayoritas Muslim.
Ada opsi vaksin Merah Putih Unair yang bersertifikat halal dihibahkan ke negara mayoritas penduduk Muslim.(iStock/nikom1234)
Surabaya, CNN Indonesia --

Pemerintah Indonesia membuka opsi bakal mendonasikan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk negara lain, terutama negara mayoritas Muslim.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan rencana itu telah disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Presiden Joko Widodo.

"Pak Menkes sudah berikan jalan keluar, yaitu akan dijadikan vaksin hibah," kata Muhadjir, saat menghadiri seremonial uji klinis Vaksin Merah Putih Unair fase 1 di Surabaya, Rabu (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, hal itu sehubungan klaim sertifikat halal untuk Vaksin Merah Putih Unair yang dikatakan bisa menjadi salah satu faktor keunggulannnya.

Lebih-lebih, menurut Muhadjir, saat ini masih banyak negara mayoritas Muslim, enggan menggunakan vaksin yang sudah beredar belakangan karena kendala kehalalan.

"Mengingat banyak negara, yang maaf, mayoritas Muslim, dengan berbagai macam alasan, tadi itu, salah satunya adalah faktor kehalalan [vaksin]. Saya yakin vaksin produk Merah Putih dari unair ini, nanti bisa ditekankan pada aspek kehalalan mulai dari awal sampai akhir," ucapnya.

Muhadjir mengatakan, salah satu sasaran hibah adalah sejumlah negara mayoritas Muslim di Afrika.

"Saya kira itu akan membuat kita confidence untuk memberikan vaksin ini ke negara terutama mayoritas Islam di Afrika, yang mengalami kendala teknis dan keyakinan," ujar dia.

Momentum ini, juga sangat tepat jika dilakukan, sebab, kata dia, Indonesia sendiri sekarang tengah memegang mandat Presidensi Group of Twenty (G20) per 1 Desember 2021 lalu.

"Ini sangat tepat momentum ya, kenapa, karena bapak presiden sedang menjabat presiden G20. Dan November 2022 nanti ada pertemuan internasional di Bali," ujar Muhadjir.

"Dan saat itulah menurut saya saat yang tepat untuk kita men-declare bahwa Indonesia sudah mampu produksi vaksin sendiri, dan mampu memberikan hibah kepada negara yang membutuhkan," lanjutnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Mohammad Nasih mengatakan bahwa Vaksin Merah Putih mereka merupakan vaksin Covid-19 pertama yang mendapatkan sertifikat halal.

Hal itu dikatakan Nasih saat acara Seremoni Uji Klinis Fase 1 Vaksin Merah Putih inovasi Unair, di RSUD dr Soetomo Surabaya, Rabu (9/2).

"Alhamdulillah. Vaksin ini adalah vaksin halal pertama. Kami sudah mendapatkan sertifikat halal 7 Februari lalu. Sertifikatnya halal, dan akan berlalu sampai tanggal 6 Februari 2026," ucap Nasih.

Kendati demikian, Vaksin Merah Putih Unair masih dalam tahap uji klinis fase 1 dengan target 90 orang relawan mulai Rabu ini hingga Maret.

Uji klinis fase 2 akan dilakukan pada April dengan target 400 orang. Jika hasilnya baik, maka uji klinis fase 3 pun dilakukan setelahnya dengan target 5.000 orang sukarelawan.

Hingga pada akhirnya vaksin ini mendapatkan izin penggunaan darurat dan dapat digunakan bagi kepentingan massal.

(frd/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER