Google Matikan Sementara Info Lalu Lintas Ukraina Saat Invasi Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2022 00:07 WIB
Google telah mengonfirmasi bahwa layanan lalu lintas Ukraina di Google Maps nonaktif sementara.
Polisi Ukraina melakukan razia di jalan-jalan usai invasi Rusia. (REUTERS/ANTONIO BRONIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Google menonaktifkan sementara info tentang kondisi lalu lintas di Ukraina di layanan Google Maps. Hal ini menyusul laporan orang-orang di seluruh dunia yang menggunakan layanan tersebut untuk melacak pergerakan pasukan dan warga sipil selama invasi Rusia.

Data lalu lintas langsung Google Maps bekerja menggabungkan informasi lokasi dan kecepatan dari ponsel cerdas ke aplikasi Kemudian menggunakannya untuk menunjukkan secara real-time seberapa padat kondisi lalu lintas di tempat-tempat tertentu, atau seberapa sibuk area tersebut secara keseluruhan.

Namun, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina sejak pekan lalu, beberapa pengguna menyadari fitur tersebut juga dapat digunakan sebagai sumber terbuka mengenai keberadaan operasi militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir kami adalah orang pertama yang melihat invasi. Dan kami melihatnya di aplikasi lalu lintas yang tidak biasa terjadi di sekitar kota perbatasan Rusia Belgorod," kata Jeffrey Lewis, pakar intelijen sumber terbuka dan profesor di Middlebury Institute mengutip Vice, Selasa (1/3).

Ini hanya beberapa jam usai Putin mendeklarasikan operasi militer khusus di wilayah Donbas, Ukraina timur, sebagai tanda invasi dimulai.

Namun penumpukan lalu lintas yang dilihat Lewis di Google Maps berada di seberang perbatasan dari wilayah berbeda di Ukraina, di utara Kharkiv, dan perlahan meluas ke perbatasan sebelum menghilang.

Tidak jelas kapan tepatnya Google menonaktifkan data lalu lintas langsung pada aplikasi Google Maps.

Perusahaan sejauh ini menolak berkomentar tentang apa yang secara spesifik mendorong langkah tersebut, atau apakah mereka pernah melakukan hal serupa untuk konflik pada masa lalu di tempat berbeda.

Google hanya mengatakan mengambil tindakan untuk keselamatan komunitas lokal Ukraina setelah berkonsultasi dengan sumber termasuk otoritas regional.

Pengumuman Google ini datang hanya sehari usai pemerintah Ukraina meminta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, dan otoritas lokal segera mulai membongkar rambu-rambu jalan.

"Membongkar rambu-rambu jalan di semua jalan negara. Prioritas #1 - indikator, nama pemukiman. Rambu-rambu yang dikumpulkan diserahkan kepada otoritas lokal dan petugas jalan," kata Ukravtodor, badan pemerintah yang bertanggung jawab atas sistem jalan nasional Ukraina, menulis dalam sebuah posting Facebook.

Para ahli sebelumnya telah menandai potensi data Google dieksploitasi dengan menyerang pasukan Rusia, yang secara teoritis dapat menggunakan fungsi lalu lintas Maps untuk memantau pasukan Ukraina dan memperhatikan saat mereka bergerak, mengutip Futurism.

"Saya pikir perusahaan data besar sering tidak ingin menghadapi secara langsung betapa bergunanya data mereka," kata Lewis.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER